Slawi  

Bupati Beri Penghargaan Untuk BUMDes Berkah Tirto

SLAWI, smpantura – Bupati Tegal Umi Azizah menyerahkan penghargaan pemenang lomba desa wisata kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Berkah Tirto Guci. Penghargaan berupa uang Rp 50 juta secara simbolis diserahkan Bupati Tegal di Curug Serwiti Guci, Selasa (2/1/2024).

Hadir dalam acara tersebut, Sekda Kabupaten Tegal, Kepala OPD, Pimpinan Bank Jateg, Forkopincam Bumijawa, Kepala Desa Guci, dan Direktur dan jajaran pengurus BUMDes Berkah Tirto Desa Guci.

Dalam sambutannya, Bupati Tegal Umi Azizah mengucapkan selamat kepada Pemerintah Desa Guci dan BUMDes Berkah Tirto yang meraih juara tiga untuk kategori desa sangat tertinggal, tertinggal, dan berkembang sekaligus juara favorit pilihan juri pada ajang Lomba Desa Wisata Nusantara Tahun 2023 yang diselenggarakan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.

Penghargaan yang diterima menjadi kebanggan tersendiri bagi Desa Guci , baik pemeintah desa maupun pengurus BUMDes Berkah Tirto yang telah bekerja, berinovasi menunjukkan keseriusan dalam mengelola potensi wisata desanya secara baik dan berkelanjutan, sehingga diakui oleh pemerintah pusat.

Momentum tersebut, kata Umi, sesungguhnya ada amanat besar yang disematkan kepada Pemerintah Desa Guci melalui BUMDes Berkah Tirto untuk mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia desanya.

Umi menegaskan, keberadaan BUMDes ini akan mengakselerasi kemajuan dan kemandirian desa, mengungkit perekonomian desa sebagai bekal menuju desa maju dan mandiri. Sementara statusnya sekarang, Desa Guci masih terkategori desa berkembang.

Dikatakan Umi, menjadi desa wisata adalah mimpi banyak desa, termasuk di Kabupaten Tegal. Tidak sedikit kemudian pemerintah desa yang memanfaatkan dana desanya untuk membangun usaha pariwisata melalui BUMDes, karena pemerintah desa tidak boleh berbisnis.

BACA JUGA :  Viral Oknum Dokter Lecehkan Pasien, Ketua DPRD Kabupaten Tegal Minta IDI Perbaiki Etika Dokter

“Sektor pariwisata dalam konteks ekonomi memiliki efek pengganda paling luas. Sebab sebuah objek wisata tidak hanya menghasilkan pendapatan bagi pengelolanya, tapi juga membuka peluang usaha lainnya seperti penjualan makanan, minuman, cendera mata, jasa penginapan dan jasa lainnya,”sebutnya.

Menurutnya, wisata alam yang dikelola BUMDes ini merupakan perpaduan antara tujuan pertumbuhan ekonomi dengan kelestarian lingkungannya. Alam yang terawat merupakan aset utama usaha wisata Berkah Tirto ini, di mana keberadaan air terjun ini supaya bisa tetap mengalir jernih airnya, terkendali debit airnya. Disamping itu, tidak ada sampah-sampah yang ikut mengalir, seperti sampah plastik, kayu, ranting pohon ataupun limbah pertanian. Oleh karena itu, daerah aliran sungai diatasnya, lingkungan hutan di sekitarnya, hingga ke bagian hulunya harus dijaga dan dipelihara.

Lebih lanjut kata Umi, untuk menata, mengelola lingkungan hutan di atasnya yang sedemikian luas diperlukan kerja sama dan kolaborasi dengan masyarakat desa hutan, dengan masyarakat petani, pelaku usaha jasa pariwisata hingga KPH Perhutani sehingga mereka memiliki motivasi dan semangat yang sama untuk tidak merusak alam, atau jika perlu ada insentif yang disisihkan dari keuntungan pengelolaan objek wisata ini untuk bersama-sama pemerintah daerah melalukan pembinaan dan aksi-aksi sosial.

Kepala Desa Guci Soleh mengaku bangga atas capaian itu. Dia menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah mendukung terwujudnya desa wisata Guci.(T04-Red)

error: