- Dinkes Akan Lakukan Sweeping
SLAWI, smpantura -Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal menggelar Sub PIN Polio secara serentak di wilayah Kabupaten Tegal. Sebanyak 180.168 anak usia 0 tahun sampai 7 tahun menjadi sasaran program dari Pemerintah Pusat.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal dr Ruszaeni menjelaskan Sub PIN Polio akan dilaksanakan dalam 2 putaran. Masing-masing putaran dilaksanakan selama satu minggu dengan jarak antar putaran minimal satu bulan.
Putaran pertama dimulai pada 15 Januari sampai dengan 22 Januari 2024, sedangkan putaran kedua akan berlangsung mulai 19 Februari sampai dengan 26 Februari 2024.
Ruszaeni menegaskan, di Kabupaten Tegal tidak ada kasus polio. Meski demikian setiap anak usia 0-7 tahun 11 bulan dan 29 hari yang menjadi sasaran program Sub PIN Polio dapat mengikuti, meskipun anak telah mendapat vaksin polio sebelumnya.
Pemberian vaksin polio dilakukan di sejumlah tempat, seperti Puskesmas, Posyandu, TK/PAUD, SD/MI dan pos imunisasi lainnya. Setiap anak akan diberi dua tetes vaksin polio oral jenis baru.
“Kami menargetkan capaian Sub PIN Polio mencapai 95 persen. Setiap putaran akan dilakukan sweeping,”ungkapnya, Selasa (16/1).
Dijelaskan olehnya,program Sub PIN Polio merupakan instruksi Pemerintah Pusat. Dikarenakan adanya kejadian luar biasa (KLB) di Klaten dan Madura.
Polio adalah penyakit menular yang sangat berbahaya, dapat menyebabkan kelumpuhan/kecacatan seumur hidup juga kematian.
Pelaksanaan Sub PIN Polio disambut antusias masyarakat. Mereka berbondong-bondong datang ke tempat pemberian vaksin polio.
Sementara di MI Luqman Al Hakim Slawi, ratusan siswa kelas 1 dan 2 antusias mendapat vaksin polio, Selasa (16/1). Mereka antri bergiliran mendapat vaksin yang diteteskan oleh petugas Puskesmas Slawi Irma Varianti dan Lely Harmedianti. Setelah mendapatkan vaksin polio, setiap anak ditandai jari tangannya dengan tinta.
Menurut para siswa, vaksin yang diteteskan di mulut terasa manis. “Rasanya manis seperti madu,”tutur Aldo siswa kelas 1C.
Di sisi lain, Camat Talang Sumiyati menyatakan, pihaknya berupaya menjalin komunikasi dengan kepala desa, ulama dan tokoh di desa guna mensukseskan program Sub PIN Polio. Menurutnya, masih ada warga di sejumlah desa di wilayah Kecamatan Talang yang tidak bersedia mengikuti vaksinasi.
“Kami upayakan komunikasi lewat ulama, kepala desa dan tokoh desa setempat,”tuturnya. (T04-Red)