PEMALANG, smpantura – Badan pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pemalang segera membuat saran perbaikan pada Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat terkait gudang logistik. Dari hasil pantauan Bawaslu gudang tersebut bocor saat terjadi hujan deras, sehingga perlu ditinjau ulang.
“Setelah Bawaslu mendapat laporan bahwa gudang logistik surat suara dan sortir lipat ada kebocoran pihaknya langsung melakukan pemantauan. Hasil sementara pantauan Bawaslu memang ada kebocoran, dan ada surat suara yang basah, untuk surat suara yang rusak jumlahnya masih dalam jelas, dalam proses penghitungan,” ujar Ketua Bawaslu Pemalang, Sudadi, Rabu (17/1).
Ia mengatakan, dari hasil pantauan tersebut, Bawaslu akan membuat saran perbaikan terkait dengan gudang tersebut agar tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan. Apabila gudang tersebut tidak memungkinkan lagi, bisa pindah ke gudang lainnya yang lebih aman, sebab masih ada waktu untuk pindah. Pihaknya akan melihat laporan dari KPU Pemalang terkait dengan surat suara yang rusak. Apabila banyak kerusakannya maka harus minta untuk ditambah kekurangannya, agar saat pencoblosan nanti tidak ada masalah kekurangan surat suara.
“Pada hari Rabu (17/1) sekitar jam 16.00 terjadi hujan deras dengan intensitas tinggi, dan kami dari KPU Pemalang berinisiatif mengecek surat suara, dan memang ada kebocoran. Setelah tahu ada kebocoran, langsung dilakukan evakuasi atau diselamatkan surat suara yang ada agar tidak terkena air hujan,” tandas Ketua KPU Pemalang, Agus Setiyanto.
Dia mengatakan, tindakan pertama yang dilakukan yaitu mengeluarkan surat suara dari bilik gudang yang terkena air. Terkait jumlahnya pihaknya belum mendapatkan angka pasti, sebab masih proses sortir dan pengecekan. Penyimpanan surat suara sudah sesuai dengan standar operasional. Surat suara dimasukkan dalam plastik, dan dimasukan dalam kardus besar yang ditutup plastik. Alas gudang sudah dipasang palet dan dilapisi terpal anti air baru atasnya kardus berisi surat suara, bahkan atas gudang juga ada terpal untuk menutup surat suara. Terkait dengan kebocoran tersebut tidak mempengaruhi sortir dan pelipatan surat suara. Sortir dan pelipatan tetap berjalan normal seperti biasanya. Adanya kejadian tersebut pihaknya langsung lapor ke KPU Jawa Tengah, sebagai atasannya.(T08-Red)