SLAWI, smpantura – Misteri identitas jenazah yang ditemukan warga di dalam menara air Slawi Pos, Kabupaten Tegal pada Senin (15/1/2024) akhirnya terkuak.
Terungkapnya identitas jenazah kerangka ini, setelah pihak keluarga yang kehilangan anggota keluarga mengecek ke polisi.
Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun melalui Kasat Reskrim Polres Tegal AKP Suyanto menyampaikan, jenazah yang ditemukan di menara air yakni Mil’ul Mizan alias Gozi (38) warga Dukuh Krajan, Desa Kedungwungu RT 05 RW01 Kecamatan Jatinegara Kabupaten Tegal.
Hal ini berdasarkan pengakuan dari Muhammad (64) yang merupakan ayah dari Mil’ul Mizan. Dari informasi kondisi antemortem yang disampaikan pihak keluarga kepada polisi, terdapat kesamaan dengan ciri-ciri jenazah yang ditemukan.
Dari keterangan Muhammad, Mil’ul Mizan selalu menggunakan sarung tangan sebelah kanan karena tangan kanannya cacat pada ibu jari ruas atas tidak ada, jari kelingking normal dan ketiga jari menekuk.
Dia selalu menggunakan baju dengan posisi terbalik, menggunakan celana bagian bawah selalu diikat dengan karet. Kemudian pada gigi bagian atas depan agak renggang. Ciri lainnya adalah memiliki tinggi badan sekitar 160 cm serta rambut lurus.
” Setelah dicocokan dengan jenazah yang ditemukan, memang benar ada kecocokan. Ayahnya meyakini kerangka jenazah adalah Mil’ul Mizan, anak kandungnya,” jelasnya, Senin (22/1/2024).
Keterangan jenazah yang telah menjadi kerangka adalah anak kandung Mubammad, diperkuat dengan keterangan saksi dan keluarga dekat yang mengenal almarhum.
Kepada polisi, Muhammad menyampaikan, jika anaknya memang suka menyendiri dan menutup diri dari orang lain dan keluarga. Kebiasaan lainnya, sering pergi keluar rumah berhari- hari.
Anaknya itu juga pernah tinggal di gubuk petani dan paling lama pergi hingga 16 hari pada tahun 2019.
Dari penjelasan Muhammad, anak laki-lakinya juga mempunyai riwayat sakit epilepsi, panas tinggi, dan gangguan syaraf.
” Menurut ayahnya, saat meninggalkan rumah, saudara Mil’ul Mizan tidak mempunyai masalah dengan keluarga maupun lingkungan,” jelas AKP Suyanto.
Mil’ul Mizan meninggalkan rumah sekitar sembilan bulan lalu atau setelah lebaran 2023. Pihak keluarga telah mencari bahkan mengumumkan kehilangan melalui media sosial.
Jenazah Mil’ul Mizan ditemukan di dalam menara air oleh warga pada Senin (15/1) sekitar pukul 10.45. Saat ditemukan kondisinya sudah menjadi kerangka. Jenazah selanjutnya dievakuasi relawan BPBD Kabupaten Tegal ke RSUD dr Soeselo Slawi.
Saat ditemukan, tidak ada kartu identitas yang ditemukan. Jenazah menggunakan kaos terbalik, celana olahraga dan memakai sarung tangan di tangan kanan. (T04-Red)