Kemendikbudristek Gelar Workshop Pendidikan Leadership

SLAWI, smpantura – Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama Komisi X DPR RI mengadakan Workshop Pendidikan bertemakan “Meningkatkan Kemampuan Leadership dan Penguatan Efektivitas Pembelajaran”, di Hotel Grand Dian Slawi, Kabupaten Tegal, Kamis (1/2/2024) .

Turut hadir pada acara tersebut Dosen Universitas Negeri Yogyakarta Dr Sabar Nurohman, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dr H Abdul Fikri Faqih, MM, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal Fakihurrokhim dan Ketua Bidang Yayasan Ulin Nuha Tegal Sudirman.

Kegiatan diikuti seratus peserta terdiri atas guru SD/MI, SMP, SMA, lembaga pendidikan dan pengurus yayasan.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal Fakihurrokhim dalam sambutannya berharap, workshop pendidikan yang digelar hari itu dapat meningkatkan pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill), dan sikap (attitude) pendidik dalam meningkatkan pembelajaran di sekolah, guna mewujudkan profil pelajar Pancasila.

“Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama: beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif,”jelas Fakihurrokhim.

Fakihurrokhim juga meminta kepada guru agar tidak berhenti menulis, baik menulis pengalaman, pelajaran dan lainnya.

“Jangan sampai guru tidak menulis sama sekali,”ungkapnya.

Guru juga diharap tidak mudah berpuas diri dengan kemampuan yang dimiliki saat ini. Jangan mengganggap diri sebagai senior. Karena apa yang diketahui dulu belum tentu diketahui sekarang.

“Kita harus siap dengan kritikan dari siswa.Jangan bangga dengan siswa yang diam dan nurut. Jangan marah ketika siswa sering bertanya.Jangan menganggap siswa itu bodoh. Karena tidak ada anak bodoh,selagi dia mau belajar,”tuturnya.

BACA JUGA :  STIE Syariah Putra Bangsa Beri Pelatihan Ekonomi Kreatif

Sementara itu, Wakil Komisi X DPR RI Dr H Abdul Fikri Faqih, MM dalam acara itu, menyampaikan kemampuan leadership atau kepemimpinan dibutuhkan dalam penguatan efektivitas pembelajaran.

Skill leadership yang dimiliki diantaranya mampu mengajak orang lain bekerjasama, memberi motivasi , memiliki kompetensi, kemampuan berkomunikasi dan tanggung jawab.

“Anak yang punya kemampuan komunikasi baik itu, ditunjukkan dengan suka diskusi, berdebat dengan baik, bisa mengungkapkan pendapat, dan kalau salah mau mengakui salahnya,”terang Fikri.

Dalam workshop tersebut, Sudirman menyampaikan materi tentang multi peran pendidik: misi kerasulan. Menurutnya, proses pembelajaran dimulai dari membaca. Seperti yang disampaikan dalam surat Al Alaq.

Menurut Sudirman, teknik pembelajaran diawali dengan interaksi langsung , agar lebih efektif dan lebih mengena. Ia juga menekan perlunya guru memperhatikan postur dan kostum saat memberikan pelajaran kepada siswa.

“Jangan sampai bapak, ibu guru mengajar di depan kelas, tampil acak-acakan,rambut tidak rapi. Karena akan menjadi role model performance seorang guru,”tuturnya.

Sementara itu, Sabar Nurohman menyebutkan, dunia pendidikan Indonesia sedang menjalani transformasi , banyak perubahan mendasar sedang diupayakan untuk menguatkan sistem dan ekosistem pendidikan nasional.

“Kita berharap untuk dapat menyediakan generasi guru yang berdaya, siap, tangguh dalam memimpin serta mengelola apapun yang diperlukan untuk perbaikan kualitas pendidikan,”tuturnya. (T04-Red)

error: