SLAWI, smpantura – Jembatan Kali Erang di Desa Cilongok, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal, terancam ambruk. Hal itu menyusul pondasi jembatan yang longsor akibat gerusan air sungai tersebut.
Desa Kedungwungu Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal, Toipin mengatakan, jembatan yang dibangun sejak zaman Belanda itu kondisinya saat ini sangat memprihatinkan. Padahal, jembatan tersebut merupakan akses vital sebagai penghubung antar tiga kecamatan. Yakni Kecamatan Balapulang, Bojong dan Jatinegara. Setiap hari, mobilitas di atas jembatan itu sangat tinggi.
“Pondasi yang longsor berada di sebelah kanan Jembatan Kali Erang,” katanya.
Selain longsor, lanjut dia, badan jembatan juga sudah berlubang. Kondisi jembatan sangat rapuh. Meski begitu, jembatan masih aktif digunakan para pengendara. Baik pengendara roda dua, empat bahkan lebih, seperti truk dan lainnya.
“Kami sudah pernah mengusulkan ke Pemkab Tegal agar jembatan yang lebarnya tidak lebih dari 4 meter itu segera diperbaiki,” terangnya.
Bahkan kabarnya, kata dia, sudah sempat dianggarkan melalui APBD II Kabupaten Tegal, beberapa tahun lalu. Hanya saja, kala itu ada Covid-19 yang akhirnya anggaran direfokusing.
“Saya sudah pernah menyampaikan ke Ibu Bupati terkait jembatan itu. Malah waktu itu, kabarnya sempat dianggarkan. Tapi kena refokusing,” kata Toipin yang berprofesi sebagai ppengacar itu.
Dia berharap, jembatan penghubung tiga kecamatan itu segera diperbaiki. Perbaikan tidak hanya pada pondasi, tetapi juga rangka jembatan agar lebih lebar, sehingga bisa dilewati dua kendaraan roda empat sekaligus.
“Sekarang kalau ada mobil, harus antri dulu. Karena jembatannya sempit. Makanya itu harus diperlebar,” kata Toipin.