SLAWI, smpantura – Jembatan Kalierang di Desa Cilongok, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal, yang ambruk akan segera diperbaiki. Jembatan yang dibangun puluhan tahun lalu itu, diperbaiki dengan anggaran pemeliharaan rutin dan Belanja Tak Terduga (BTT).
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Tegal, Teguh Dwijanto melalui Kabid Jalan dan Jembatan, Sudarso mengatakan, pihaknya sudah mendeteksi kerusakan jembatan sejak lama. Hal itu dibuktikan sejak tahun 2013, telah mengusulkan pembangunan jembatan baru. Akan tetapi, belum bisa direalisasikan karena keterbatasan anggaran.
“Tahun ini, baru dianggarkan pembangunan Jembatan Kalierang Rp 2,87 miliar,” terangnya.
Akan tetapi, lanjut dia, pembangunan jembatan baru harus diawali dengan pengadaan rangka jembatan. Namun, dalam anggaran yang telah dimasukan dalam APBD Kabupaten Tegal tahun 2024 itu, untuk pembangunan jembatan.
“Anggaran itu akan dialihkan ke pengadaan rangka jembatan. Tapi, harga rangka jembatan untuk Tipe C sekitar Rp 4 miliar,” katanya.
Untuk kekurangan tersebut, lanjut dia, akan dilakukan penambahan pada Perubahan APBD Kabupaten Tegal tahun 2024. Sedangkan, untuk anggaran pembangunan jembatan baru akan dianggarkan pada tahun 2025. Untuk penanganan darurat, pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi dengan beberapa OPD.
“Kita akan gunakan anggaran pemeliharaan rutin dan BTT,” ujar Sudarso.
Dijelaskan, anggaran pemeliharaan rutin jembatan Rp 200 juta. Anggaran itu akan digunakan untuk perbaikan abutmen yang bolong dan sisianya untuk angin-angin jembatan yang hilang. Sedangkan untuk anggaran BTT digunakan untuk selimut pondasi jembatan dan bronjong.
“Untuk nilai nunggu RAB, kemungkinan bisa mencapai Rp 1 miliar,” katanya. (T05_Red)
