BREBES, smpantura – Kabar adanya anak tenggelam di saluran irigasi Desa Kertasinduyasa, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Brebes, Kamis (22/02/2024), geger di media sosial. Mendapat informasi ini, jajaran Polres Brebes langsung sigap berkoordinasi untuk melakukan pencarian. Alih-alih menemukan si korban, justru polisi kena prank informasi tersebut.
Kejadian ini bermula saat seorang warga pulang dari makan melihat seorang anak menjerit dan menangis sendiri di tepi saluran irigasi, Sehingga berprasangka temannya anak yang menangis tenggelam. Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke polisi. Mendapat laporkan itu sesuai SOP, polisi melaporkan ke SAR, BPBD dan Damkar setempat, kemudian melakukan proses pencarian. Polisi juga memintai keterangan bocah yang menangis, dan ternyata anaknya tidak bisa berbicara kerena tuna wicara.
“Awalnya ada warga yang melaporkan dan menceritakan saat akan ke makam melihat ada dua anak berada di pinggir saluran irigasi tengah memancing. Namun, saat pulang dari makam desa, salah seorang anak yang tadi dilihatnya menjerit dan menangis sendiri, sehingga ia berprasangka satu teman anak yang menangis ini tenggelam,” ungkap Kapolsek Jatibarang AKP Budi Suparyoto kepada wartawan.
Lebih lanjut dia mengatakan, sesuai dengan SOP, polisi melaporkan ke SAR, BPBD dan Damkar setempat, kemudian melakukan proses pencarian. Polisi juga memintai keterangan bocah yang menangis, dan ternyata tuna wicara. Sementara dari keterangan pihak keluarganya, anak itu tidak pernah bermain bersama anak-anak seusianya.
“Ada kesalahpahaman warga yang melaporkan ke polisi melihat tingkah anak yang ternyata diketahui memiliki kekurangan ini,” terangnya.
Dia menegaskan, proses pencarian oleh tim SAR Gabungan bersama kepolisian dihentikan, setelah tidak adanya laporan warga masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya. Hal itu juga diperkuat dari keteraangan keluarga anak yang menangis.
“Masyarakat kami minta bisa bijak dalam menggunakan media sosial. Terutama, saat memberikan informasi,” pungkasnya. (T07_red)