SLAWI, smpantura – Kabupaten Tegal memiliki potensi luar biasa, dari mulai laut hingga pegunungan. Potensi itu bakal dikembangkan mulai dari Kota Slawi.
Jantung kota Kabupaten Tegal itu, akan menjadi kota wisata dengan pengembangan potensi religi.
“Kita sudah membuat desainnya untuk daerah wisata,” kata Pj Bupati Tegal Agustyarsyah, saat menghadiri acara Hari Pers Nasional (HPN) di kantor Sekretariat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tegal, baru-baru ini.
Untuk menyukseskan program itu, Agustyarsyah akan mengawali dengan memperindah wajah Kota Slawi.
Spot pertama yakni di kawasan Masjid Agung Kabupaten Tegal. Masjid yang berada di depan Tugu Poci itu akan dijadikan sebagai wisata religi.
Selain sebagai tempat ibadah, di depan masjid nanti bisa digunakan untuk tempat informasi keberadaan pondok pesantren (Ponpes) di wilayah Kabupaten Tegal.
Saat ini, jumlah Ponpes di Kabupaten Tegal sebanyak 95 pondok. Keberadaannya sudah terdaftar dan berizin.
“Jadi nanti kalau ada warga dari luar daerah yang ingin masuk Ponpes di Kabupaten Tegal, bisa mencari datanya di masjid itu,” ujarnya.
Selanjutnya, kata Pj Bupati, di kawasan Taman Rakyat Slawi Ayu (Trasa) dan Taman Bungah.
Pihaknya mengamati, di dua tempat tersebut masih minim spot untuk pagelaran para seniman dan budayawan.
Mestinya, Trasa diperindah lagi untuk menarik minat wisatawan berkunjung ke lokasi tersebut. Dirinya tak menampik, Kabupaten Tegal kaya akan budaya dan seni. Termasuk juga pecinta keris.
“Jangan sampai budaya di sini hilang begitu saja,” tegasnya.
Agustyarsyah juga menyinggung soal Alun-Alun Hanggawana Slawi. Menurutnya, jika ingin menjadi kota wisata, alun-alun harus diperbaiki.
“Sebenarnya Alun-alun kita (Slawi) belum bisa disebut alun-alun. Maka kawasan itu harus dibangun yang bagus,” tutupnya. (T05-Red)