Tegal  

Tawuran Antarkelompok Remaja Kembali Terjadi

TEGAL, smpantura – Tawuran yang terjadi justru di Bulan Suci Ramadan dan kerap disebut dengan ‘Perang Sarung’, membuat miris dan kekhawatiran banyak warga.

Pelaku ada yang membawa berbagai jenis senjata tajam. Mulai dari parang, golok hingga celurit ukuran panjang.

Ada pula dengan rantai sepeda yang ujungnya diberi gir. Kemudian dilapisi sarung.

Kemudian menggunakan sarung yang dipelintir agar memanjang dan di ujungnya diisi batu, untuk senjatanya.

Itulah akhirnya kerap disebut dengan nama ‘Perang Sarung’.

Tawuran yang terjadi di Tegal, diawali dengan bertemunya dua kelompok remaja atau anak muda di wilayah Desa Kademangaran, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal, Selasa (12/3/2024) sekitar pukul 23.45 WIB.

Satu remaja luka parah bersimbah darah dan tergeletak di pinggir jalan desa itu. Sejumlah warga yang melihat luka dn kondisi korban, menduga korban tewas.

BACA JUGA :  DR M Jumadi : Kegiatan Pramuka Harus Visioner dan Semarak Keberagaman

Tapi hingga kini belum ada konfirmasi dari aparat berwenang, berkait dengan kondisi kondisi korban yang luka parah.

Di sisi lain, konvoi sepeda motor kelompok anak muda dari arah Slawi, Kabupaten Tegal, kembali memasuki Kota Tegal, Rabu (13/3/2024) sekitar pukul 00.10 WIB.

Tim Resmob Satreskrim dan Sat Sabhara, yang memergokinya, bertindak cepat dengan memberi tembakan peringatan, kemudian mengamankan belasan kelompok anak muda tersebut.

Mereka diduga akan mencari lawan tawuran dan sekaligus membuat konten agar keberadaannya viral alias dikenal banyak orang di media sosial (medsos).

Kapolres Tegal Kota, AKBP Rully Thomas melalui Kasat Reskrim, AKP Darwan mengatakan, konvoi sepeda motor kelompok anak muda, diamankan saat melintas di Jalan AR Hakim.

Kemudian digiring ke Mapolres Tegal Kota untuk dimintai keterangan. (T02-Red)

error: