Slawi  

Meraup Untung dari Bisnis Kue Kering di Bulan Ramadhan 

  • Terima Order Ratusan Toples

SLAWI, smpantura – Lebaran selalu erat dengan sajian kue kering. Berbagai jenis kue kering seperti kastengel, nastar, kue kacang, putri salju dan sagu keju disajikan di meja tamu atau menjadi bingkisan bagi sanak saudara. Tingginya permintaan kue kering menjadi peluang bisnis bagi pelaku usaha kue kering rumahan.

Hani Munsyiah (39) salah satu yang cermat membaca peluang bisnis tersebut. Ia membangun bisnis kue kering sejak tahun 2014. Bermula dari membuat kue kering untuk suvenir hajatan, saat ini kue kering buatannya banyak diburu pelanggan yang akan merayakan lebaran.

Ibu dua anak asal Purwokerto ini setiap bulan Ramadhan menerima pesanan kue kering hingga ratusan toples. Seperti Ramadhan 1445 Hijriah tahun 2024 ini, dia sudah menerima pesanan sebanyak 200 toples kue kering. Untuk menyelesaikan pesanan, Hani dibantu oleh asisten rumah tangganya.

“Kalau untuk keperluan lebaran, open order sejak sebelum ramadhan dan close order tanggal 5 ramadhan. Ini untuk memudahkan menghitung kebutuhan bahan baku , supaya tidak bolak-balik ke toko,”jelasnya saat ditemui di tempat tinggalnya di Jalan Nakula Blok B5 Perumahan Pandawa Asri Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Jumat (22/3/2024).

Hani mengaku hanya membuat lima jenis kue kering jadul, seperti kastengel, nastar, putri salju, kue kacang dan choco chip. Untuk menjaga kualitas produk, Hani membuat kue kering dengan bahan-bahan premiun, diantaranya dengan menggunakan keju dan butter merek terkenal yang tak diragukan lagi kualitasnya.

BACA JUGA :  Antar Jemaah Haji ke Donohudan, Pemkab Tegal Siapkan 32 Bis

Hal ini dibuktikan dengan aroma harum yang keluar dari dalam oven saat adonan dipanggang. Kue kering buatannya juga memiliki tekstur yang lembut.

Setelah matang, kue kering dikemas salam toples ukuran 800 ml. Selanjutnya dikemas dalam kardus hampers atau tas hampers dari goni , sehingga tampil lebih menarik.Hani membanderol kie huatannya Rp 90.0000 per toples kecuali kue kacang Rp 80.000 per toples.

Pemilik Nyemek Catering ini menyebutkan, dia membuat kue kering tak hanya di bulan ramadhan. Tapi juga di hari biasa. Biasanya untuk memenuhi pesanan pelanggan.

Tak hanya membuat kue kering,Nyemek Catering juga menawarkan menu bakmi nyemek dan risol mayo. Sehari- hari juga memenuhi pesanan nasi box untuk berbagai acara.

Kebanjiran pesanan juga dialami Mukhlisoh (35) pemilik Olis Cake asal Balapulang.

Untuk tahun ini dia menjual.kue kering dengan siatem paketan baik ekonomis maupun premium. Satu paket terdiri atas dua atau empat varian yakni kastengel, nastar, putri salju dan cookies chochip.

” Close order sampai nanti H- 7 lebaran. Untuk paket ekonomis dijual Rp110.000 dan pamet premium Rp140.000,” tutur Mukhlisoh yang juga dikenal dengan produk browniesnya. ( T04-Red)

error: