Tegal  

Harga Beras Turun, Harga Cabai dan Bawang Merah Kompak Naik

TEGAL, smpantura – Harga kebutuhan pokok di Kota Tegal, mengalami fluktuasi menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Hal itu diketahui, saat Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Tegal, melakukan monitoring ketersediaan dan harga bahan pokok di Pasar Kejambon, Senin (1/4/2024).

Monitoring juga diikuti Penjabat (Pj) Wali Kota Tegal, Dadang Somantri, Sekretaris Daerah dan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Tegal, Marwadi.

Dalam kegiatan itu, mereka bersama-sama melakukan pemantauan harga dan stok kebutuhan pokok.

Menurut Dadang Somantri, harga-harga kebutuhan pokok di Pasar Kejambon, relatif sama dengan pasar tradisional lain yang pernah dikunjunginya beberapa waktu lalu.

Harga kebutuhan pokok seperti beras dan telur mengalami penurunan. Sedangkan harga cabai, bawang merah dan daging ayam sedikit mengalami kenaikan.

“Ada kenaikan sedikit seperti cabai, daging ayam dan bawang merah. Untuk harga daging sapi cenderung stabil,” katanya.

Adapun harga beras turun Rp 1.000 dari Rp 17.000 menjadi Rp 16.000 per kilogram dan harga telur turun dari Rp 14.000 per kilogram menjadi Rp 13.500.

BACA JUGA :  Polisi Imbau Pelajar Dilarang Mengejek dan Usil

Sedangkan harga cabai, bawang merah dan daging ayam kompak naik, dengan rata-rata kenaikan Rp 1.000 hingga Rp 5.000.

Dadang mengaku, akan terus berkoordinasi dengan daerah-daerah pemasok, sehingga kenaikan dan ketersediaan barang tetap terkendali serta terjaga.

Kepala KPw BI Tegal, Marwadi mengatakan, pihaknya telah melakukan pemantauan beberapa harga komoditas utama di pasar tradisional maupun modern sejak 1 – 28 Maret 2024.

Terpantau komoditas seperti daging ayam ras, bawang putih, cabai, minyak sayur dan gula pasir mengalami kenaikan harga.

Untuk mengendalikan kenaikan tersebut, dilakukan gerakan pangan murah (GPM). Masyarakat dapat membeli kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

“Hari ini kita adakan GPM dan pasar tani dengan produk pertanian holtikultura, perikanan, peternakan dan olahan makanan di balai kota,” katanya. (T03-Red)

error: