BPBD Pemalang Siapkan Tim Hadapi Cuaca Ekstrem

PEMALANG, smpantura – Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pemalang siapkan tim untuk menghadapi cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi dalam beberapa hari kedepan. Tim yang disiapkan antara lain dari Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Pemalang, tim dari Palang Merah Indonesia (PMI), tim SAR, maupun sukarelawan serta organisasi masyarakat yang biasa membantu dalam kemanusiaan.

“Saat ini wilayah Jawa Tengah terpantau adanya gangguan pada atmosfer yang menyebabkan peningkatan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah di Jawa Tengah. Berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer terkini menunjukkan aktifnya gelombang Equatorial Kelvin, Gangguan atmosfer Madden Julian Oscillation (MJO),” ujar Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Pemalang, Andri Adi, Selasa (16/4/2024).

Dia mengatakan, pola belokan angin dan konvergensi terlihat dominan untuk wilayah Pulau Jawa, termasuk Jawa Tengah. Labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal diamati di Jawa Tengah.

Kondisi ini mengakibatkan meningkatnya pertumbuhan awan konvektif (awan Cumulunimbus) yang berpotensi menyebabkan curah hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah Jawa Tengah termasuk di Pemalang. Berdasarkan pantauan hasil analisis dinamika atmosfer, beberapa wilayah Jawa Tengah yang perlu di waspadai memiliki potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang pada periode 16 – 18 April 2024 yaitu wilayah Pegunungan
Tengah, Pantura Pemalang salah satunya, Jawa Tengah wilayah Timur dan selatan.

BACA JUGA :  Berburu Ikan di TPI Tanjungsari Pemalang, Mampir Juga di Pantai Widuri dan Makan Syech Maulana Samsudin

Ia mengatakan, masyarakat yang tinggal dan beraktifitas di wilayah rawan bencana dihimbau untuk terus waspada dan siaga. Khususnya saat terjadi hujan lebat untuk mengantisipasi dampak yang dapat terjadi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, sambaran petir, dan pohon tumbang. Pihak terkait selalu memperhatikan update informasi cuaca ekstrem dari Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang. (T08-Red)

error: