TEGAL, smpantura – Puluhan civitas akademika Politeknik Muhammadiyah di Kota Tegal, menyerukan agar penjajahan terhadap warga Palestina dihentikan. Hal ini diketahui dalam aksi mimbar bebas Bela Palestina di kampus setempat, Selasa (7/5).
Dalam aksi ini, seluruh warga kampus seperti para dosen hingga mahasiswa, membawa poster dan membentangkan spanduk berisi seruan penghentian perang di Palestina. Mereka juga meminta agar Israel dibawa ke pengadilan Mahkamah Militer.
Koordinator aksi, Didi Kusaeri mengatakan, mimbar bebas dilaksanakan secara serentak di 172 perguruan tinggi Muhammadiyah dan Aisiyah se-Indonesia. Tujuannya, untuk menyerukan kemerdekaan bagi warga Palestina.
“Berangkat dari keprihatinan, kepedulian dan melihat kondisi saudara muslim di Palestina, kami menggelar aksi ini. Kami juga menyerukan agar penjajahan terhadap Palestina dapat dihentikan,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga menyerukan agar pihak-pihak terkait turut memberikan dukungan baik moril maupun spirituil. Sehingga, rakyat Palestina mampu menghadapi semua yang terjadi di sana.
“Kami juga menyerukan agar pihak-pihak lain turut memberi dukungan, sehingga warga Palestina mampu menghadapinya,” ujarnya.
Dalam orasi, civitas akademika Politeknik Muhammadiyah Kota Tegal menuntut agar perang dihentikan dan sesegera mungkin dilakukan gencatan senjata. Mereka juga mendorong Pemerintah Indonesia melalui jalur diplomasi meminta Mahkamah Internasional untuk mengadili zionis Israel.
Selain mimbar bebas, seluruh peserta juga melakukan penggalangan dana yang akan disalurkan kepada masyarakat Palestina. (T03-Red)