SLAWI, smpantura – Rangkaian Hari Jadi ke-423 Kabupaten Tegal dilanjutkan Kirab Pataka dengan arak-arakan dari Kalisoka menuju Rumah Dinas Wakil Bupati Tegal, Kamis pagi (16/5). Arak-arakan itu juga dibarengi dengan pawai gunungan hasil bumi masyarakat Kabupaten Tegal.
Kirab Pataka yang Tombak Kiai Pleret dan Pataka Pakta Integritas diarak dari Makam Pangeran Purbaya menuju Bundaran GBN Slawi pukul 08.00 WIB. Di GBN Slawi, rombongan keluarga Kalisoka yang merupakan keturunan pendiri Kabupaten Tegal, Ki Gede Sebayu, disambut iring-iringan pawai gunungan hasil bumi.
Rombongan keluarga Kalisoka dan rombongan mobil gunungan hasil bumi, dilepas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tegal, Fakihurrokhim, SSos MM. Usai dilepas, rombongan konvoi menuju panggung kehormatan di depan Rumah Dinas Wakil Bupati Tegal. Rute arak-arakan dari mulai Monumen GBN Slawi, Eks Bioskop Rama, Ruko Slawi, Polres Tegal, Patung Obor, kemudian belok kanan, menuju panggung kehormatan depan Rumah Dinas Wakil Bupati Tegal.
Tiba di panggung kehormatan, rombongan keluarga Kalisoka diwakilkan keturunan Pangeran Purbaya, Zamzami menyerahkan Tombak Kiai Pleret dan Pataka Pakta Integritas.
Kirab Pataka dan gunungan hasil bumi dan kesenian yang diikuti seluruh OPD dan Kecamatan se Kabupaten Tegal, melintas ke panggung kehormatan disaksikan Pj Bupati Tegal Agustyarsyah bersama isteri, didampingi unsur Forkopimda Kabupaten Tegal, serta Kepala OPD.
Mobil yang membawa hasil bumi seperti sayuran, buah-buahan, bahkan ada juga yang membawa hasil laut seperti ikan tidak luput dari serbuan masyarakat yang antusias menunggu sejak pagi.
Masyarakat berebut mengambil sayuran, jajanan, apapun yang dibawa oleh rombongan parade hasil bumi dan kesenian.
Bahkan beberapa ada yang nekat sampai memaksa naik ke atas mobil, untuk mengambil sayuran atau buah-buahan yang ada, kemudian ada juga yang dilempar ke masyarakat lainnya yang berada di pinggir jalan.
Ada juga beberapa OPD yang menyebar uang pecahan baru nominal Rp 1.000 dan uang koin, dan langsung diserbu masyarakat terutama anak-anak.
Ditemui setelah acara selesai, Penjabat (Pj) Bupati Tegal Agustyarsyah mengatakan, antusias peserta kirab dan masyarakat yang luar biasa, Agustyarsyah menilai melihat Kirab Budaya sebuah peluang besar untuk mengangkat momen Hari Jadi Kabupaten Tegal sebagai wisata lokal yang bisa dikembangkan secara nasional. Terlebih, di sini ada sejarah di Kalisoka dimana syiar agama dimulai dari sana. Sehingga ini bisa disiapkan sebagai destinasi wisata religi.
“Kami berharap bukan hanya masyarakat lokal saja yang hadir menyaksikan, tapi masyarakat kabupaten/kota, provinsi lain juga bisa hadir menikmati rangkaian acara yang dihadirkan,” katanya.
Agustyarsyah tegas menyebut, Pemerintah Kabupaten Tegal harus memiliki lebih banyak inisiatif dan lebih kreatif, untuk mengangkat berbagai kebudayaan maupun kegiatan lainnya.
Perwakilan Sesepuh Keluarga Kalisoka Zamzami, mengungkapkan rangkaian kegiatan tersebut sudah menjadi tradisi turun temurun yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Tegal.
Dari Keluarga Kalisoka berharap, momen Hari Jadi tahun ini tetap semangat untuk membangun Kabupaten Tegal agar lebih maju, sejahtera, dan masyarakat turut serta membangun Kabupaten Tegal lebih baik lagi. (T05_Red)