PEMALANG, smpantura – Pondok Merah Putih di Jalan RE Martadinata Pelutan, Kabupaten Pemalang gelar peringatan Hari Kelahiran Pancasila pada 1 Juni 2024. Perayaan yang diikuti para santri Pondok Merah Putih itu, diisi dengan potong tumpeng dan doa bersama.
Pondok Merah Putih di bawah Yayasan Dharma Bakti Pancasila Pemalang itu, rutin menggelar peringatan Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni. Kendati sederhana, namun memberikan makna mendalam terhadap para santri di Pondok Merah Putih.
Pembina Yayasan Dharma Bakti Pancasila Pemalang, Wilujeng Ribudianto mengatakan, Hari Lahir Pancasila diawali dengan sidang pertama Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada tanggal 29 Mei hingga 1 Juni 1945 yang merupakan tonggak lahirnya dasar Negara Indonesia, yakni Pancasila.
“Saat itu, Ketua BPUPKI Dr KRT Radjiman Wedyodiningrat tanya, kalau mau merdeka, dasarnya apa? Kemudian para pemimpin bangsa rapat selama empat hari, hingga akhirnya muncul beberapa konsep dasar negara,” katanya.
Akan tetapi dari sekian banyak konsep yang muncul, kata dia, konsep dasar negara yang paling menjawab pertanyaan Dr KRT Radjiman Wedyodiningrat adalah konsep dasar negara yang diusulkan Ir Soekarno pada hari terakhir rapat BPUPKI berupa Pancasila.
“Meskipun demikian, Ir Soekarno saat itu menyatakan bahwa Pancasila yang diusulkan baru sekadar konsep, sehingga beliau mempersilakan BPUPKI untuk merumuskannya kembali. Hingga akhirnya dibentuklah Panitia Sembilan yang diketuai Bung Karno (Ir Soekarno, red.),” bebernya.
Lebih lanjut dikatakan, pada tanggal 22 Juni 1945, Panitia Sembilan menghasilkan naskah rancangan yang akan digunakan untuk pembukaan hukum dasar yang disebut oleh Muhammad Yamin sebagai Piagam Jakarta.
Menurut dia, hal tersebut menunjukkan bahwa pemimpin-pemimpin bangsa saat itu, betul-betul memikirkan tentang Indonesia dan tidak ada satu pun yang berpikir tentang kepentingan pribadi atau kepentingan golongan.
“Semangat ini yang sebetulnya ingin kami hidupkan kembali, dan mengingatkan bahwa para pemimpin bangsa saat itu telah memberikan niat luhur yang luar biasa untuk bangsa ini,” tegasnya.
Ditambahkan, sejarah ini yang harus diketahui para generasi muda agar bisa menghargai sebuah perjuangan. Jika tidak disampaikan kepada anak-anak, maka semangat para pemimpin bangsa tidak bisa ditularkan. Oleh karena itu, peringatan Hari Lahir Pancasila harus menjadi perhatian semua kalangan.
“Kepentingan kita untuk generasi penerus bangsa. Jika yang tua tidak menularkan, maka semangat kebangsaan akan padam,” pungkasnya. (T05_Red)