Slawi  

Lalu Lintas Padat, Jalan Mejasem-Kaladawa Butuh Pelebaran

SLAWI, smpantura – Jalan Mejasem-Kaladawa di Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal yang banyak tumbuh perumahan, mobilitas lalu lintas makin tinggi. Kondisi itu harus disikapi dengan pelebaran jalan untuk kelancaran lalu lintas di wilayah tersebut.

Pantauan di lapangan, lalu lintas Jalan Mejasem-Kaladawa setiap pagi dan sore hari, selalu padat lantaran banyak yang berangkat dan pulang kerja. Setiap ada kendaraan roda empat atau lebih saat berpapasan harus menepi. Padahal, di sebelah kanan dan kiri jalan tersebut merupakan area persawahan. Kondisi itu membuat pengendara khawatir masuk sawah. Warga berharap, ada pelebaran jalan di ruas tersebut.

“Jalannya memang sempit. Butuh dilebarkan lagi,” kata Ketua DPRD Kabupaten Tegal, Moh Faiq, saat ditemui di kantornya, baru-baru ini.

Sekretaris Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Tegal ini mengaku kerap mendapat aduan dari warga ihwal sempitnya jalan tersebut. Setiap menggelar reses, warga selalu mengusulkan agar ruas Mejasem-Kaladawa dilebarkan.

BACA JUGA :  Kapolres Tegal Terjun Atur Arus Mudik di Flyover Klonengan 

“Minimal dilebarkan 2 meter lagi. Kanan satu meter dan kirinya satu meter,” kata Faiq yang berdomisili di salah satu perumahan di sekitar ruas jalan tersebut.

Faiq tak menampik, mobilitas di jalan itu memang sangat tinggi. Selain padat perumahan warga, di pertigaan Kaladawa juga ada SMP Negeri 3 Talang, sehingga setiap hari, jalan itu digunakan untuk akses pendidikan. Termasuk juga untuk akses pertanian dan perekonomian.

“Setiap hari selalu ramai kendaraan yang berlalu lalang. Kalau tidak dilebarkan, rawan kecelakaan,” sambung Faiq.

Salah satu warga Perumahan Griya Santika Desa Pacul Kecamatan Talang, Danu (44) membenarkan jika jalan tersebut sangat sempit. Dia mengaku setiap hari selalu melewati jalan tersebut untuk menuju ke Kota Tegal.

“Iya benar, jalan itu memang harus dilebarkan, karena di sini sudah padat penduduk, banyak yang punya mobil,” tukasnya. (T05_Red)

error: