Slawi  

Syech Datuk Kahfi, Pendiri Masjid Pertama di Pesisir Tegal

SLAWI, smpantura – Makam Syech Datuk Kahfi Desa Pagongan, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal merupakan bukti masuknya Islam di wilayah pesisir Tegal. Bahkan pada tahun 1526 H, Syech Datuk Kahfi mendirikan masjid pertama di Desa Kepandean, Kecamatan Dukuhturi.

 

Makam penyebar agama Islam di pesisir Tegal, sudah tertata dengan rapi dan bersih sehingga pengunjung bisa dengan nyaman berada di sana. Gerbang makam terlihat megah, dan bangunan-bangunan makam juga telah dibuat pendopo kayu. Di sekeliling makam juga banyak pohon-pohon besar, sehingga membuat suasana adem.

 

Dilansir dari situs Kemendikbud RI, bahwa Syech Datuk Kahfi merupakan tokoh penyebar Agama Islam di Pesisir Tegal, sehingga pada masanya Agama Islam berkembang sangat pesat. Ketenaran Datuk Kahfi sampai terdengar oleh para Wali Sanga untuk datang berkunjung ke Tegal. Dalam kesempatan itu, Syech Datuk Kafi memperkenalkan para santrinya kepada para pembesar Keraton Demak. Kemudian mengunjungi Desa Pagongan dan Kepandean yang pada waktu itu penduduknya banyak menganut Agama Hindu.

 

Masyarakat Kepandean memiliki keahlian dalam pembuatan alat-alat pertanian dan pengrajin perhiasan sehingga kedua desa tersebut mendapat perhatian dari Penguasa Kerajaan Demak, Adipati Unus atau Pangeran Sabrang Lor. Kemudian Syech Datuk Kafi diperintahkan untuk membangun tempat ibadah agar masyarakat Desa Pagongan dan Kepandean memeluk Agama Islam.

 

Pada Tahun 1526 H, Syech Datuk Kafi bersama santrinya membangun masjid pertama di Desa Kepandean sebagai tempat berkumpulnya para santri. Kemudian Syech Datuk Kafi melanjutkan perjalanan ke selatan dan singgah di Bukit Sitanjung Lebaksi untuk menyebarkan Agama Islam di Wilayah Tegal bagian selatan yang pada waktu itu masih hutan belantara.

BACA JUGA :  Prosesi Kirab Tombak Kiai Pleret dalam Rangka Hari Jadi ke-424 Kabupaten Tegal 2025

 

Kemendikbud telah mengesahkan bahwa Makan Syech Datuk Kahfi sebagai situs cagar budaya. Tak hanya itu, keberadaan makan tersebut juga akan dikembangkan Tim Adhoc Desa Bangga Budaya (DBB) Dewan Kebudayaan Daerah Kabupaten Tegal (DKDKT). Pada Rabu (12/6/2024), Tim DBH anjangsana ke Desa Pagongan, dipimpin Ketua DKDKT Ki Haryo Susilo Enthus Susmono. Mereka diterima Kepala Desa Pagongan, Kurniawan beserta perangkat desa yang dilanjutkan peninjauan situs Makam Datuk Kahfi.

 

“Kunjungan kami dalam rangka program revitalisasi situs Makam Datuk Kahfi, sedekah bumi dan wisata religi. Desa Pagongan akan menerima bantuan Rp 100 juta dari program Desa Bangga Budaya Pemkab Tegal pada tahun 2025 mendatang,” kata Ki Haryo.

 

“Dengan anggaran ini harus mencapai prinsip kemandirian dan keberlanjutan. Jadi tahun berikutnya pemerintah desa bisa jalan sendiri dengan ekosistem yang sudah tercapai”jelasnya.

 

Lebih lanjut dikatakan, Kemendikbud juga akan memberikan program peningkatan kapasitas pengelola situs Makam Datuk Kahf yang pengelolanya masuk program Desa Pemajuan Kebudayaan.

 

Selain Situs Makam Datuk Kahfi, Ki Haryo mengungkapkan tertarik dengan ngaji budaya di Desa Pagongan. Kegiatan itu diminta untuk digelar setiap selapanan. Selama ini, kegiatan Ngaji Budaya dilakukan setiap tahun sekali. Ngaji Budaya juga diisi dengan mengangkat nilai-nilai luhur Mbah Datuk Kahfi

 

“Ngaji budaya juga bisa dibahas segala persoalan termasuk pembahasan pusaka keris, UMKM dan e-commerce di area situs makam Datuk Kahf jugai dihidupkan,” terang Ki Haryo. (T05_Red)

error: