TEGAL, smpantura.news – Dosen Prodi D3 Farmasi Politeknik Harapan Bersama, konsisten untuk meningkatkan kompetensi siswa sekolah dalam pengelolaan tanaman obat keluarga (toga).
Salah satunya dengan membantu siswa SMP Negeri 3 Kota Tegal untuk mengoptimalisasi hasil olahan tanaman toga menjadi jamu dalam program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM).
Ketua Prodi D3 Farmasi, Sari Prabandari, Jumat (21/6) mengatakan, sebagai satu-satunya Prodi Farmasi di Kota Tegal, pihaknya bertanggung jawab untuk memberi edukasi terkait pengolahan tanaman obat keluarga.
Kegiatan tersebut merupakan langkah nyata dalam memperkenalkan dan melestarikan warisan budaya kepada generasi muda.
“Melalui pelatihan ini, diharapkan siswa dapat memahami manfaat dan cara pembuatan jamu tradisional yang sehat. Mari kita bersama-sama menjaga dan memanfaatkan kekayaan alam Indonesia untuk kesehatan dan kesejahteraan kita semua,” ujar Sari.
Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Tegal, Imam Santoso menyampaikan rasa terima kasih atas inisiatif dan kontribusi dari Politeknik Harapan Bersama, dalam memberikan ilmu yang bermanfaat dan aplikatif bagi para siswa didiknya.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena memberikan pengetahuan praktis yang dapat digunakan sehari-hari. Kegiatan ini menjadi bentuk nyata dari Poltek Harber, dalam memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, khususnya dalam bidang kesehatan,” ujarnya.
Pemateri kegiatan, Purgiyanti, menjelaskan berbagai jenis tanaman obat yang mudah ditemukan di lingkungan sekitar serta khasiat masing-masing tanaman tersebut. Dalam kesempatan itu, pihaknya mengajak siswa untuk membuat jamu menggunakan bahan alami seperti kunyit, jahe, temulawak dan lainnya.
“Siswa sangat antusias mengikuti setiap tahap pembuatan jamu, mulai dari pengolahan bahan hingga penyajian. Tanaman obat tidak hanya murah dan mudah didapat, tetapi juga memiliki manfaat yang besar bagi kesehatan kita,” tegasnya. (T03-Red)
