Tegal  

Masyarakat Kemandungan Bergerak Bersama Tangani Stunting

TEGAL, smpantura – Seluruh elemen berkomitmen untuk bersama-sama bergerak melalui beberapa program, sebagai akselerasi penurunan angka stunting di Kelurahan Kemandungan, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal, sehingga zero stunting dapat terwujud.

 

Langkah itu diawali dengan koordinasi lintas sektor, untuk mengidentifikasi serta verifikasi atas data dan kondisi riil lapangan.

 

Koordinasi tersebut menghasilkan beberapa langkah-langkah aksi jangka pendek, seperti penggerakan masyarakat melalui media sosial, sosialisasi ke stakeholder tingkat kelurahan, silaturahmi ke tokoh agama, tokoh masyarakat, kader kesehatan hingga relawan pekerja sosial masyarakat dan pemasangan banner di titik strategis hingga aksi pembagian bingkisan.

 

Sebagai langkah aksi jangka menengah, dilakukan penguatan melalui kerja sama pentahelix, salah satunya penguatan dari unsur swasta, sehingga mewujudkan inovasi “Sepiring Bergizi Untuk Anak Negeri” yang digagas sebagai salah satu aksi yang dijalankan.

 

Inovasi tersebut diinisiasi Dinas Penanaman Modal Pelayana Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Tegal, sebagai Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) yang tertuang dalam Surat Edaran Wali Kota Tegal Nomor 441.8/ 001.

 

Kepala DPMPTSP Kota Tegal, Sartono Eko Saputro mengatakan, sepiring bergizi merupakan wujud nyata kepedulian dan sinergi dari Hotel Plaza, Hotel Prime Biz dan RS Mitra Keluarga.

 

Di mana masing-masing pihak, menyiapkan asupan sarapan pagi yang dikirim kepada para penerima manfaat atau balita stunting.

 

“Dengan sarapan bergizi itu, harapan kami para balita mendapat intervensi dari sisi asupan makanan berkualitas dan cukup dari kuantitas. Upaya ini kami laksanakan selama 30 hari, dengan sasaran 14 balita di tiga RW, yang nantinya dimonitoring dan evaluasi secara,” jelas Sartono.

BACA JUGA :  3.500 Mustahik Produktif di Tiga Daerah Terima Bantuan Baznas Jateng

 

Lurah Kemandungan, Vidya Dwi Anggoro, menyambut baik DPMPTSP yang menjadi bapak asuh anak stunting bagi balita di wilayah kerjanya. Adanya inovasi “Sepiring Bergizi Untuk Anak Negeri”, semakin melengkapi program penanganan stunting yang ada.

 

Sebab, penanganan stunting di Kelurahan Kemandungan, menjadi komplit dari segi asupan maupun faktor lingkungan.

 

“Kami sudah menjalankan program kelayakan rumah melalui RTLH, sanitasi yang diusulkan dengan jambaninasi. Kemudian ada kepengurusan BPJS bagi balita stunting. Sekarang ini ada bapak asuh anak stunting dari DPMPTSP yang mengarah ke asupan nutrisi seimbang. Saya rasa kesemuanya saling melengkapi dan semoga bisa menjadikan wilayah kami zero stunting,” katanya.

 

Sementara itu, Kepala UPTD Puskesmas Debong Lor, dr Susan mengatakan, penanganan stunting di Kelurahan Kemandungan, sudah berjalan lancar. Dari 14 balita, terkonfirmasi dua balita telah pindah domisili, sehingga menyisakan 12 balita stunting.

 

Sebelum “Sepiring Bergizi Untuk Anak Negeri” dilakukan, pihak kelurahan bersama DPMPTSP dan puskesmas juga telah membagikan vitamin, susu, biskuit serta telur.

 

“Sarapan bergizi ini sangat bagus, karena asupan nutrisi balita stunting bisa tercukupi. Kami akan mengawal dan memantau secara berkala, sehingga apa yang kami lakukan bersama-sama ini hasilnya dapat maksimal,” jelasnya. (T03_Red)

error: