- Sedekah Laut Jadi Ajang Silaturahim
TEGAL, smpantura – Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi mengatakan, berkait dengan pilkada serentak tahun ini, masyarakat Jateng harus tetap hidup rukun.
Jangan sampai timbul perpecahan sehingga saling bermusuhan satu sama yang lain. Utamakan keharmonisan, gotong royong dan saling bergandengan tangan satu sama yang lain.
Hal itu disampaikan saat menghadiri tradisi tahunan Sedekah Laut di Kota Tegal, Senin (22/7). Dia hadir bersama Wakapolda Brigjen Agus Suryo Nugroho, sejumlah pejabat utama Mapolda dan Kapolres Jajaran Exwil Pekalongan.
Pejabat lainnya yang hadir adalah, Pj Walikota Tegal, Danlanal Tegal, Dandim 0712/Tegal, serta Jajaran Forkopimda Kota Tegal.
Menurut dia, pilkada yang akan digelar serentak pada November mendatang, baik berupa Pilbup, Pilwalkot dan Pilgub, adalah pesta demokrasi.
Karena merupakan pestanya rakyat, tidak boleh membuat rakyat dipecah belah. Apalagi pesta itu menjadi ajang untuk memilih pemimpin yang amanah.
“Siapapun nanti pemimpinnya, maka itu merupakan putra terbaik dari rakyat dan bangsa ini. Yang nantinya akan mengemban amanat di wilayah kita sehingga bisa lebih amanah dan lebih baik,” terang Kapolda Jateng, yang disambut aplaus hangat para nelayan dan tamu undangan.
Berkait dengan kegiatan prosesi sedekah laut di Kota Tegal, menurut dia, sedekah laut dan larung sesaji itu merupakan sebuah tradisi kearifan lokal yang perlu di lestarikan.
Selain itu juga merupakan suatu budaya ajang silaturahim, dan doa dari seluruh komponen masyarakat khususnya di wilayah Tegal.
“Dengan bersilaturahim, kita akan dipanjangkan umurnya dan banyak rezekinya. Maka dengan sedekah laut ini, kita berharap para nelayan akan mendapatkan banyak rezeki,” ucap Kapolda, yang mendapat respon nelayan, dan mengamini ucapan dan doa tersebut.
Selain menjadi merupakan budaya ajang silaturahim, kata dia, dapat menjadi momentum bagi masyarakat nelayan untuk bangkit kembali.
Apalagi nelayan adalah masyarakat yang ulet dan tahan uji. Selain itu memiliki sifat pantang mundur, dengan segala permasalahan yang dihadapi.
Dia pun berharap, berkait dengan permasalahan yang tengah dihadapi nelayan saat sekarang, semoga kedepan pemerintah akan segera mendengar dan memperhatikan apa yang menjadi kendala bagi nelayan.
“Semoga dengan prosesi sedekah laut ini, akan menambah tali persaudaraan bagi para nelayan di Kota Tegal. Sehingga hidupnya rukun, rezekinya lebih barokah dan bermanfaat. Serta selalu mendapatkan kesehatan dan keselamatan dalam mencari nafkah di laut,” ucap Kapolda, yang kembali diamini nelayan.
Seremonial sedekah laut yang digelar di halaman KUD Karya Mina, Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal, menurut Ketua KUD Karya Mina Riswanto adalah, kegiatan rutin yang terselenggara setiap tahun.
Itu sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT, atas limpahan rezeki berupa hasil tangkapan ikan dari para nelayan.
Selain itu, merupakan ritual tolak bala para nelayan selalu mendapatkan keselamatan dalam melaut untuk mencari nafkah. ”Ini tradisi yang sudah turun temurun.
Sebagai ucapan rasa syukur ke Allah SWT, juga berharap nelayan selalu mendapat perlindungan, keselamatan dan keberkahan.
Juga menjadi ajang silaturahim antarnelayan untuk selalu kompak dan bangkit, untuk terus berjuang meningkatkan kesejahteraannya,” ucap Riswanto.
Selesai seremonial di halaman Kantor KUD tersebut, dilanjutkan dengan pelarungan sesaji ke tengah laut. Nelayan membawa aneka sesaji itu menggunakan kapal penangkap ikan. Mulai dari jenis purseseine, mini purseseine hingga kapal jenis dogolan. (T02)