Slawi  

Kurangi Risiko Bencana Banjir Rob, Mahasiswa KKNT IPB dan Paser Mania Tanam 1.500 Bibit Mangrove

SLAWI, smpantura – Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) menginisiasi penanaman bibit mangrove di wilayah Kelurahan Dampyak, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal.

Seperti dilakukan pada Sabtu (27/7/2024) sebanyak 1.500 bibit mangrove ditanam bersama di saluran tersier Sungai Lamaran dan pematang tambak milik pembudidaya ikan nila di Kelurahan Dampyak.

Kegiatan tersebut melibatkan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal, Kelurahan Dampyak, pengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Museum Rekor Indonesia (MURI), Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kabupaten Tegal, ORARI, Paser Mania Tegal (PMT) dan para petani pengelola tambak Kelurahan Dampyak.

Koordinator Program KKN Tematik IPB Kelurahan Dampyak, Hisyam, menyampaikan, penanaman mangrove tersebut bertujuan sebagai penahan abrasi dan rob yang sering terjadi, sehingga ikan-ikan budidaya para petambak di Kelurahan Dampyak tidak terbawa keluar saat terjadi rob.

BACA JUGA :  Hendak Evakuasi Jenazah Mertua , Warga Pesayangan Hanyut di DAS Gung

Ketua Paser Mania Tegal (PMT), Mohammad Arief yang akrab disapa Bang Ayip mengungkapkan keikutsertanya dalam kegiatan penanaman 1.500 pohon mangrove atau bakau, sebagai bentuk kolaborasi semua komponen, termasuk komunitas seperti PMT, dalam rangka kelestarian alam Indonesia di masa yang akan datang. Tanggal 26 Juli 2024 juga merupakan Hari Mangrove Sedunia yang bertemakan “Mangrove For Future”.

“Kami ikut serta dalam kegiatan sebagai upaya mitigasi bencana abrasi dan rob di Kelurahan Dampyak serta kelestarian alam dan masa depan Indonesia,” ungkap Bang Ayip.

Lurah Dampyak, Fauzi, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu penanaman massal mangrove atau bakau di pematang tersier Sungai Lamaran dan pematang tambak, termasuk pengelola SPBU MURI, Elizabeth, yang telah mensupport kegiatan tersebut.

error: