SLAWI, smpantura – Hotel Grand Dian Slawi, Kabupaten Tegal dan SMK 1 Tegal melaunching kelas industri konsentrasi keahlian perhotelan di Syailendra Convention Hall, Hotel Grand Dian Slawi, Rabu (31/7/2024).
Kerjasama antara dunia industri dan pendidikan ini ditandai dengan penandatangan nota kesepahaman (MoU) oleh Kepala SMK 1 Tegal Agus Darmono dengan General Manager Corporate Grand Dian Slawi, Kabupaten Tegal, Satya Teguh Yuwana.
Hadir menyaksikan launching kelas industri konsentrasi perhotelan antara lain, Rektor Universitas Bhamada Slawi Dr Maufur, Staf Ahli Walikota Tegal Bidang Kemasyarakatan dan SDM Joko Sukur Baharudin, siswa dan orangtua siswa dari SMK 1 Tegal dan tamu undangan.
Kepala SMK 1 Tegal Agus Darmono menyampaikan, kerjasama antara SMK 1 Tegal dengan Hotel Grand Dian Slawi membentuk kelas industri konsentrasi perhotelan dalam rangka meningkatkan kompetensi siswa SMK 1 Tegal agar sesuai dengan yang dibutuhkan dunia industri khususnya perhotelan.
“Kelas industri ini mendekatkan dan mensinkronkan kebutuhan industri dengan lulusan,”sebutnya. Agus Darmono yang akrab disapa Adam ini menuturkan, secara perdana kelas industri dilaksanakan pada tahun pelajaran 2024/2025.
Dari 108 siswa kelas XI jurusan akomodasi perhotelan hanya diambil 36 siswa untuk mengikuti kelas industri tersebut. Selama satu semester atau enam bulan ke depan siswa akan belajar langsung di Hotel Grand Dian Slawi.
Layaknya sekolah, siswa akan belajar di hotel selama lima hari dalam seminggu. Selain diajar oleh guru-guru SMK 1 Tegal yang datang ke hotel, mereka juga diajar tentang budaya kerja dan berbagai keterampilan yang harus dikuasai di hotel.
Mulai pukul 07.00 sampai 12.00 siswa belajar di kelas Hotel Grand Dian Slawi. Pembelajaran teori mencakup karakter dan diutamakan Bahasa Inggris.
Dilanjutkan dengan praktek ke divisi-divisi yang ada di hotel sampai sore. Semua siswa diharapkan menguasai semua pekerjaan hotel, sehingga saat praktek kerja lapangan (PKL) ditempatkan dimanapun sudah mempunyai pengalaman.
“Selama ini, saat mengikuti PKL, siswa kesulitan beradaptasi, karena ilmu dan skillnya kurang, sehingga saat ditempatkan di lokasi PKL kebingungan,”sebutnya.
Agus Darmono menuturkan, kerjasama pembentukan kelas industri seperti yang dilakukan SMK 1 Tegal dengan Hotel Grand Dian Slawi, baru pertama di Jateng.
General Manager Corporate Hotel Grand Dian Slawi Satya Teguh Yuwana menyambut baik niat SMK 1 Tegal bekerjasama dengan pihaknya.
Diakui Teguh, saat ini sangat sulit mendapatkan sumber daya manusia (SDM) perhotelan yang memiliki kompetensi seperti yang dibutuhkan dunia industri dan memiliki mental kerja yang baik serta tangguh menghadapi tekanan kerja.
Kerjasama antara SMK 1 Tegal dan Hotel Grand Dian Slawi disambut baik oleh Kasi SMK Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XI Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng Slamet Riyadi.
Menurutnya kerjasama seperti ini yang pertama di Jateng. “Mudah-mudahan ini bisa mendorong bapak dan ibu untuk membuat kelas industri yang berstandar,”ucapnya.
Slamet menuturkan, saat ini ada beberapa SMK yang bekerjasama dengan dunia industri, tapi pelaksanaannya tidak memenuhi standar kelas industri. Sekolah hanya mengundang guru tamu, tapi praktek di dunia insdutrinya masih kurang.
“Selama ini lulusan SMK masih banyak yang menganggur, karena lulusan SMK pada umumnya tidak mempunyai kompetensi yang sesuai kebutuhan dunia industri.
Dengan adanya kelas industri ini, siswa dapat belajar hard skill, soft skill dan karakter sesuai kebiasaan Grand Dian Slawi,”tuturnya. Diharapkan, 36 siswa yang mengikuti kelas industri ini akan mempunyai keterampilan yang lebih baik dan siap saat memasuki dunia kerja. (T04-red)