BREBES, smpantura – Ribuan nelayan dari berbagai desa di pesisir Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, tumpah ruwah dalam sedekah laut. Tradisi masyarakat pesisir untuk mengungkapkan rasa syukur ini, digelar di Desa Prapag Kidul, Kecamatan Losari, Sabtu (3/8/2024). Ribuan nelayan melakukan larung sesaji dalam proses sedekah laut tersebut.
Para nelayan itu berasal dari Desa Prapag Kidul, Prapag Lor dan Desa Karangdempel, Kecamatan Losari. Tradisi turun temurun yang dilaksanakan setiap bulan Suro itu, juga dihadiri anggota DPR Paramitha Widya Kusuma, yang juga bakal calon bupati Brebes. Selain itu, sejumlah anggota DPRD Brebes juga ikut hadir. Di antaranya, Ketua Fraksi Golkar DPRD Brebes Khajirin dan anggota Fraksi Gerindra DPRD Brebes Muhaimin.
“Sedekah laut ini, sebagai bentuk rasa syukur para nelayan kepada Allah SWT, atas limpahan kekayaan alam. Mereka juga berharap rezeki tangkapan ikan yang melimpah sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan,” kata Anggota DPR Paramitha Widya Kusuma, usai acara.
Menurut dia, selain menjaga kultur budaya, sedekah laut ini juga membangkitkan ekonomi kerakyatan. Dari keramaian acara yang digelar, ada transaksi jual beli, seperti pedagang – pedagang kecil yang merasakan manfaat dari hasil dagangannya.
“Kami berharap para nelayan tetap diberikan keselamatan dan kelancaran saat bekerja ditengah laut,” ujarnya.
Sementara itu, anggota DPRD Brebes Muhaemin yang juga tokoh masyarakat Desa Prapag Kidul mengungkapkan, sedekah laut dilaksanakan setiap bulan Muharram atau dalam kalender Jawa disebut dengan bulan Suro. Para nelayan meyakini dengan menggelar sedekah laut, hasil tangkapan ikan semakin melimpah. Sehingga akan mendorong perekonomian masyarakat.
“Jika hasil tangkapan ikan melimpah, ekonomi nelayan meningkat, berarti ekonomi masyarakat bisa sejahtera,” pungkasnya. (T07_red)
