Hadir, Dua Prodi Jenjang Magister di IBN Tegal

SLAWI, smpantura – Institut Agama Islam Bakti Negara (IBN) Tegal hadirkan dua program studi (prodi) jenjang Magister (S2), yakni Magister Pendidikan Agama Islam dan Magister Studi Islam. Setelah asesmen lapangan oleh Direktorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), dua prodi tersebut bisa direkomendasikan untuk dibuka di IBN Tegal.

 

Asesmen lapangan dilakukan di Aula Lantai 2 IBN Tegal, pada Jumat-Sabtu (2-3/8/2024). Sementara itu, asesor lapangan yang terdiri dari Prof Dr H Syamsun Ni’am MAg dan Prof Dr H Miftah Arifin MAg. Keduanya memeriksa kesiapan IBN Tegal berkaitan dengan rencana pembukaan dua program studi jenjang magister itu, baik dari sumber daya manusia berupa dosen dan tenaga kependidikan, sarana, prasarana, dokumen karya ilmiah calon dosen, SPMI dan lainnya. Selain itu, diskusi antara asesor dengan tim pengajuan pembukaan program studi magister berlangsung dengan hangat untuk mengecek secara mendalam kesiapan pembukaan program studi magister ini.

 

“IBN dapat direkomendasi untuk membuka program studi Magister Pendidikan Agama Islam dan Magister Studi Islam,” kata asesor lapangan Prof Dr H Syamsun Ni’am MAg.

 

Dikatakan, Magister Studi Islam itu nantinya akan berkonsentrasi pada Hukum Islam, Ekonomi Syariah dan Pendidikan Islam dan Tafsir. Ini merupakan salah satu strategi untuk mengakomodir lulusan IBN program studi Hukum Keluarga Islam, Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Ekonomi Syariah, Pebankan Syariah, dan Prodi Pendidikan yang ada di IBN Tegal maupun dari kalangan pondok pesantren.

BACA JUGA :  Poltek Harber Perluas Jaringan ke China

 

“Magister Studi Islam memiliki distingsi berupa Kajian Islam Pesisir yang sejauh ini belum dimiliki magister lain,” katanya.

 

Subtim Bina Prodi Subdit Akademik Diktis Kemenag RI, Dr Lukman Nugraha MST dalam sambutannya mengapresiasi kerja keras Rektor IBN Tegal beserta tim pembukaan prodi baru di IBN Tegal yang mampu menghadirkan data ajuan pembukaan prodi baru, sehingga dinyatakan lengkap dan layak diasesmen lapangan.

 

“Jadi ini bukan sekedar mengumpulkan data. Tapi apa yang diupload dalam sistem pengajuan pembukaan prodi baru harus dilihat diasesmen untuk melihat secara factual kesiapan IBN Tegal dalam membuka program studi jenjang Magister Pendidikan Agama Islam dan Magister Studi Islam,” ujarnya.

 

Rektor IBN Tegal, Dr H Saepudin MA menyampaikan bahwa pembukaan prodi jenjang magister ini bukan tanpa alasan. Dirinya dan sivitas akademika lainnya kerap ditanya perihal jenjang magister di IBN. Ditambah lagi IBN telah memiliki doctor, sarana prasarana dan input calon mahasiswa jenjang magister, sehingga IBN bergerak mengajukan pembukaan prodi jenjang magister.

 

“Kami bersyukur ajuan Magister Pendidikan Agama Islam dan Magister Studi Islam, berkenan divisit sebagai tindak lanjut kelengkapan data ajuan kami,” katanya. (T05_Red)

error: