SLAWI, smpantura – Sebanyak 54 lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Syariah (STIES) Putra Bangsa Tegal yang diwisuda pada tahun 2023, telah diterima kerja di berbagai bidang. Bahkan, ada yang telah bekerja di Jepang sebagai tenaga akutansi.
Dies Natalis ke-7 STIES Putra Bangsa Tegal dihadiri Pj Bupati Tegal Agustyarsyah yang diwakili oleh Plt Staf ahli Bupati Tegal, Abdul Basit. Untuk memeriahkan acara Dies Natalis itu, hadir Nuril Arifin Husein atau yang lebih dikenal sebagai Gus Nuril.
“Para lulusan tahun 2023, semuanya sudah bekerja di berbagai bidang usaha antara lain di perbankan, manajer perusahaan dan juga ada yang bekerja sebagai tenaga akutansi rumah sakit di Jepang,” kata Ketua STIES Putera Bangsa Tegal Liana Fuadah saat sambutannya di acara Dies Natalis ke-7 STIES Putra Bangsa Tegal di Kompleks Yaumi Center, Minggu (11/8/2024).
Ia menjelaskan, jumlah mahasiswa STIES Putra Bangsa Tegal sebanyak 488 mahasiswa, dan pada 2023 telah mewisuda sebanyak 54 alumni. Jumlah itu terdiri 19 lulusan program studi Akuntansi Syariah dan 35 lulusan program studi Manajemen Bisnis Syariah.
Plt Staf ahli Bupati Tegal, Abdul Basit menuturkan, berdasarkan data BPS Kabupaten Tegal yang dirilis pada 22 Juli 2024, angka kemiskinan di Kabupaten Tegal mengalami penurunan yang signifikan. Pada Maret 2024, angka kemiskinan tercatat sebesar 6,81 persen, turun dari 7,30 persen pada tahun 2023. Ini menandakan penurunan sebesar 0,49 persen, dan menempatkan Kabupaten Tegal di urutan keenam kemiskinan terendah di Provinsi Jawa Tengah. Tahun sebelumnya, Kabupaten Tegal menduduki posisi kedelapan.
Sementara itu, lanjut dia, jumlah penduduk miskin juga turun dari sekitar 105,03 ribu orang pada tahun 2023 menjadi 98,02 ribu orang pada Maret 2024. Garis kemiskinan Kabupaten Tegal pada tahun 2024 tercatat sebesar Rp 497.315 per kapita per bulan, meningkat 5,65 persen dibandingkan tahun 2023. Angka ini menunjukkan adanya kenaikan standar hidup di Kabupaten Tegal.
“Kami sangat optimis perekonomian Kabupaten Tegal akan terus berkembang dan membawa dampak positif bagi masyarakat. Ini adalah hasil dari kerja keras dan kerjasama antara pemerintah, perguruan tinggi, serta sektor swasta,” ujar Basit.
Basit juga mengapresiasi dedikasi STIES Putra Bangsa Tegal, berharap agar kolaborasi antara institusi pendidikan ini dan Pemkab Tegal dapat terus mengakselerasi kemajuan daerah menuju masyarakat yang lebih sejahtera.
“Terima kasih atas dedikasi STIES Putra Bangsa Tegal. Mari kita lanjutkan kerja sama ini untuk mewujudkan masyarakat yang lebih maju dan sejahtera,” tambahnya.
Gus Nuril dalam ceramahnya yang penuh makna terutama menjelang perayaan HUT Republik Indonesia ke-79. Gus Nuril, mengingatkan kepada masyarakat tentang pentingnya persatuan dan perdamaian di tengah dinamika politik dan sosial bangsa saat ini.
Gus Nuril menekankan bahwa bangsa Indonesia memerlukan tokoh-tokoh yang memiliki jiwa pendamai dan bukan sekadar penggemar keributan atau pengadu domba.
“Dalam menyambut HUT RI ke-79, kita harus merenungkan kembali nilai-nilai kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan kita. Saat ini, kita tidak lagi berada dalam perjuangan fisik untuk meraih kemerdekaan, namun kita harus terus berupaya untuk menjaga persatuan dan kesatuan di antara sesama anak bangsa,” pungkasnya. (T05_Red)