Brebes  

BPBD Telah Salurkan 65.000 Liter Air Bersih untuk 4.144 Jiwa Terdampak Kekeringan di Brebes Selatan

BREBES, smpantura – Hingga memasuki pertengahan bulan Agustus ini, BPBD Kabupaten Brebes telah menyalurkan 65.000 liter air bersih untuk 1.036 kepala keluarga (KK) atau 4.144 jiwa terdampak kekeringan akibat kemarau.

Ribuan jiwa tersebut tersebar di enam desa wilayah Brebes selatan. Yaitu Desa Ciomas, Pangebatan, Jipang, Cinanas, Bantarkawung (Kecamatan Bantarkawung) dan Kedungoleng (Kecamatan Paguyangan).

Kepala BPBD Kabupaten Brebes Nushy Mansur melalui Koordinator BPBD Posko Bumiayu, Budi Sujatmiko, mengatakan, puluhan ribu liter air bersih tersebut sudah didistribusikan bertahap sejak pekan pertama bulan Agustus.

Menurut dia, bantuan air bersih tersebut merupakan solusi jangka pendek untuk mengatasi krisis air bersih yang dialami warga akibat kemarau.”Kemarau membuat sumur atau sumber air milik mereka menyusut, sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan air sehari-hari,” kata Budi, Rabu (14/8).

Bantuan air bersih disalurkan agar warga terdampak kekeringan bisa memperoleh air bersih konsumsi dengan mudah. Karena itu, Budi mengimbau, warga memanfaatkan bantuan air tersebut dengan sebaik mungkin.

BACA JUGA :  Diringkus, Pedagang Nasi Padang Nekad Produksi Tembakau Sintesis

Lebih lanjut, Budi menambahkan, warga terdampak kekeringan bisa mendapatkan bantuan air bersih. Syaratnya, harus ada surat permohonan yang diajukan secara resmi oleh pemerintah desa setempat.“Asalkan ada surat permohonan resmi, kami siap menyalurkan air bersih. Nantinya, kami akan survei lokasi terlebih dahulu sekaligus memastikan titik penyalurannya,” kata Budi.

Kaur Umum Pemerintah Desa Ciomas, Kholid, mengatakan, ada 750 warga yang mengalami krisis air bersih. Itu terjadi karena debit air dari instalasi Pamsimas terus berkurang akibat kemarau. “Adanya bantuan air bersih sangat membantu warga, terutama untuk mencukupi kebutuhan air konsumsi,” katanya.

Adapun untuk keperluan lainnya seperti mandi dan mencuci, warga memanfaatkan sumber air alternatif dari Sungai Ciraja.“Jadi warga bikin sumur sumur kecil di pinggiran sungai. Airnya yang keluar jernih, bisa untuk mandi dan mencuci,” ujarnya.

error: