BREBES, smpantura – Paramitha Widya Kusuma, lahir di Brebes 18 Januari 1992. Kelahiran putri pertama pasangan Indra Kusuma dan Maryatu ini terbilang unik dan istimewa, karena bertepatan dengan Hari Jadi Kabupaten Brebes pada 18 Januari, yang mempunyai arti tersendiri bagi warga di Kota Bawang.
Istri dari Ahmad Saeful Ansori ini, sudah sejak duduk di bangku sekolah aktif berorganisasi. Baru saat menginjak bangku perkuliahan, Mba Mitha aktif berpolitik. Hal itu mendorong wanita berparas cantik ini, terjun dalam kontestasi di Pemilu 2019 sebagai calon Anggota DPR dari PDI Perjuangan daerah pemilihan (Dapil) Jawa Tengah IX (Brebes, Kota Tegal dan Tegal). Hasilnya, Mba Mitha terpilih sebagai Anggota DPR periode 2019-2024, dengan raihan suara yang fantastis. Ya, meski sebagai pendatang baru, wanita lulusan S2 Master Of Management ini, mampu mengumpulkan 125.622 suara di Pemilu 2019. Raihan suara ini mampu mengalahkan sejumlah calon petahana di dapilnya. Di DPR ini, Mba Mitha dipercaya untuk bergabung dengan Komisi VII.
Komitmen Mba Mitha dalam membangun daerahnya, memang pantas diacungi jempol. Terbukti, selama menjabat Anggota DPR, ia telah menggelontorkan anggaran hingga ratusan miliar dari pusat untuk Kabupaten Brebes. Melalui aspirasinya, Mba Mitha konsen terhadap penanganan kemiskinan di dapilnya melalui beberapa program unggulan. Hal ini lantaran ia ingin tempat kelahirannya, Kabupaten Brebes tak lagi berpredikat daerah miskin.
Di tahun 2022-2023 misalnya, Mba Mitha menggelontorkan program pemasangan sambungan listrik gratis bagi warga tidak mampu di Kabupaten Brebes. Program bekerjasama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) ini sasarannya sebanyak 3.283 rumah. Tak hanya itu, program bantuan rehab rumah tidak layak huni juga digelontorkan untuk warga Brebes di tahun 2021-2022. Total sasarannya mencapai 1.400 unit rumah warga kurang mampu. Kemudian, di tahun 2023, Mba Mitha kembali meluncurkan program bantuan alat masak bagi warga kurang mampu dengan sasaran 7.000 rumah tangga miskin.
Keinginannya yang kuat dan ikhlas membangun Kabupaten Brebes, mendorong Ibu dua putra ini meneruskan perjuangannya melalui kursi Bupati. Ia pun resmi mendaftarkan diri sebagai calon Bupati Brebes melalui PDI Perjuangan.
Mba Mitha menilai, ke depan ada tiga hal yang harus mendapatkan perhatian serius Pemkab Brebes, agar bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya, dan Brebes tidak lagi berpredikat sebagai daerah miskin di Jawa Tengah. Ketiga hal ini yakni, Tata Kelola Pemerintahan, Optimalisasi Pengelolaan Potensi Pertanian, dan Optimalisasi Pengelolaan Potensi UMKM. Tiga hal ini berdasarkan hasil kajian dan penelitian ilmiah di Brebes, yang dilakukan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
“Sebagai pemimpin harus berani. Berani mengambil kebijakan untuk kepentingan rakyat,” kata Mba Mitha. **