SLAWI, smpantura – Polres Tegal bersama Pemerintah Kabupaten Tegal menggelar latihan sistem keamanan kota (Sispamkota) di Alun- Alun Hanggawana Slawi, Rabu (21/8).
Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka pengamanan Pilkada serentak 2024 ini, melibatkan personel TNI, Polri, Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Tegal.
Dalam latihan ini, mental personel pengamanan diuji untuk menghadapi situasi kerusuhan akibat massa tidak puas dengan hasil penghitungan suara.
Polres Tegal mengerahkan tim negosiator. Negosiasi buntu dan berujung kerusuhan. Massa yang datang bertambah banyak, sehingga Polres Tegal menerjunkan tim pengendalian masyarakat (dalmas) awal.
Karena situasi semakin tidak kondusif, tim dalmas lanjut, pengurai massa (Raimas) dan dua anjing polisi atau K-9 dikerahkan untuk menahan massa. Sebuah mobil pemadam kebakaran juga dilibatkan untuk menghalau massa.
Kapolres Tegal AKBP Andi M Indra Waspada Amirullah menyampaikan, kegiatan Sispamkota dilaksanakan untuk menggantisipasi terjadinya situasi kontijensi
” Personel kita harus bisa dan mampu mengetahui bagaimana cara bertindak pada saat terjadi kontijensi. Makanya, mereka dilatih supaya nanti, ketika terjadi situasi tidak diinginkan,mereka sudah memahami dan mengetahui apa yang harus dilakukan” jelas Kapolres Indra, di sela latihan Sispamkota.
Kapolres menuturkan, setelah latihan akan dilakukan simulasi bersama TNI dan instansi terkait pada Jumat (23/8) pagi.
” Harapannya Polri tetap bersinergi dengan instansi terkait,” tuturnya.
Adapun personel yang diterjunkan dalam Sispamkota sekitar 500 orang. Dari jumlah itu 300 orang dari Polres Tegal.