Tegal, smpantura – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang bakal digelar serentak pada November mendatang, khusus di Kota Tegal, diprediksi berpotensi rusuh. Akan muncul demo anarkis, merusak Kantor KPUD dan menyabot pengiriman kotak suara di tengah jalan, hingga menyandera petugas PPS.
Hal itu terungkap dalam simulasi latihan upaya menangani demo anarkis dan brutal, yang digelar Polres Tegal Kota, di lapangan parkir obyek wisata Pantai Alam Indah (PAI), Jumat siang (23/8).
Markas kepolisian itu menerjunkan tim khusus. Mulai dari tingkat polsek hingga Tim Rainmas Backbone dengan Unit K-9 dan personel Dalmas, yang dibentuk Satsamapta. Kesiapan dan penanganan tim tersebut, pun dinilai terbaik di Polda Jateng.
”Kita sudah siapkan personel atau tim khusus untuk menanggulangi maupun menangani setiap gangguan kamtibmas dalam pilkada nanti. Baik saat tahapan pendaftaran, pencoblosan, penghitungan suara dan pengiriman kotak suara. Semua telah diantisipasi sejak dini.
Personel kami sudah siap menghadapi semua kemungkinan gangguan ini,” terang Kapolres Tegal Kota AKBP Rully Thomas, didampingi Kasat Samapta AKP Bambang Sridiartono, saat Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Praja Candi 2024, dan simulasi pengamanan Pilgub Jateng dan Pilwalkot Tegal.
Gelar pasukan yang dilanjutkan dengan unjuk kebolehan pengamanan demo anarkis, dan pembebasan sandera, berlangsung mulai pukul 14.00 hingga sore hari. Polres menerjunkan personel negosiator saat demo mulai muncul. Kemudian dilakukan barikade yang menerjunkan personel Dalmas.
Saat demo mulai memanas, karena terjadi protes keras dari ”Kubu Paslon Satu” dan ”Kubu Paslon Dua”, dan berujung penyerangan Kantor KPUD Kota Tegal, Unit Reaksi Cepat yang mengendarai sepeda motor trail, dan dilengkapi senjata pemedih mata, datang membubarkan aksi demo itu.
Atraksi pembubaran demo anarkis, juga dilakukan personel dari Unit K-9 yang menggunakan anjing terlatih, Juga semprotan air dari tembakan mobil Water Canon, menggundang aplaus hangat warga yang menyaksikan. Termasuk dari Forkompimda, komisioner KPUD, Bawaslu, tokoh masyarakat dan tokoh agama yang hadir.
Adegan menarik ditunjukkan ketika terjadi pembegalan terhadap petugas PPS yang membawa kotak suara dari Kantor Kecamatan menuju Kantor KPU.
Sekelompok orang bersenjata celurit dan senjata api, menghentikan mobil pikap yang membawa kotak itu, dan menyandera sejumlah petugas PPS dan petugas keamanan.
Unit Reaksi Cepat dari Tim Rainmas Backbone Sat Samapta Polres Tegal Kota, yang menerima informasi itu, langsung bergerak cepat.
Mereka membentuk formasi khusus dan menerjunkan anjing terlatih dari Unit K-9, untuk membebaskan sandera dan membawa kotak suara.
Ada ledakan keras yang cukup menggagetkan. Juga diwarnai asap putih yang mengepul di lokasi tempat penyanderaan.
Termasuk aksi tembak menembak. Hanya kurang dari tiga menit, tim khusus itu dapat melumpuhkan penyandera, dan menyelamatkan petugas, serta membawa kotak suara.
Aplaus hangat pun bersautan menyambut keberhasilan operasi pembebasan tersebut.
”Inilah salah satu wujud kesiapan kami, dalam sistem pengamanan kota (Sispamkota) untuk mengantisipasi dan menangani setiap gangguan kamtibmas, saat pelaksanaan Pilwalkot Tegal dan Pilgub Jateng. Dalam pengamanan ini, kami berkoordinasi dengan aparat keamanan lain seperti dari TNI.
Semoga Kota Tegal yang kondusif dan aman, akan terus terjaga. Mari kita jaga bersama-sama situasi yang kondusif ini,” ucap Kapolres Tegal Kota AKBP Rully Thomas.