Monolog Apito Lahire Getarkan Pesta Rakyat Merdeka Tegal

SLAWI, smpantura – Penampilan memukau ditunjukan seninam Tegal, Apito Lahire saat Pesta Rakyat Merdeka di Taman Rakyat (Trasa) Slawi, Kabupaten Tegal, Sabtu malam (24/8/2024). Sejarah perjuangan para pahlawan dalam memerdekakan Indonesia, dikemas secara apik dalam Monolog Kemerdekaan.

Penampilan seniman Apito Lahire diawali dengan kemunculannya di belakang para penonton. Dengan mengenaiakan kaos merah, bendera merah putih yang diikatkan kepala dan bendera merah putih di tongkat, suara khas Apito Lahire menyedot para pengunjung Pesta Rakyat Merdeka yang digelar oleh Dewan Kesenian Kabupaten Tegal. Cerita sejarah perjuangan Bangsa Indonesia dalam mengusir penjajah, disampaikan dengan menggelegar membuat bulu kuduk merinding. Diakhir penampilan, Apito Lahire menceritakan makna dari Bendera Merah Putih.

Tak kalah menarik, penampilan kesenian Kuntulan Sapu Jagat dari Desa Harjosari Kidul, Kecamatan Adiwerna, sebelum acara monolog Apito Lahire. Keseruan terjadi saat penampilan Paskibra Kreatif SMAN 3 Slawi, Pagelaran Art Collaboration dari Gamelan Sanggar Sekar Arum, Puisi oleh Dyon Dyonk, Melukis Expresive oleh Herry Slumpring & Syams, Penari Zufar, Syifa, Elok dan Musik Rakyat Merdeka oleh Eftei Band, Silver Gun, dan All Genre.

BACA JUGA :  Mencicip Kesegaran Es Sagwan Khas Tegal, Sudah Ada Sejak Zaman Soekarno

Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Tegal, Imam Joend mengatakan, acara Pesta Rakyat Merdeka ini digelar dengan mengusung tagline Melukis Indonesia.

“Para generasi muda nantinya akan melukis Indonesia yang sudah merdeka selama 79 tahun ini, mau dilukis seperti apa sesuai dengan imajinasi masing-masing,” katanya.

Even Pesta Rakyat Merdeka tersebut, kata Imam Joend bertujuan untuk membangkitkan rasa nasionalisme, khususnya bagi generasi muda. Selain Pesta Rakyat Merdeka ini, pihaknya juga menampilkan berbagai rangkaian acara, yakni Hadroh dari Asrama Putri Al Husna, Mewarnai Indonesia, Melukis Bersama Sanggar Putik, Festival Nembang Lagu Wajib Nasional atau Perjuangan, Kuntulan dari Annisa Alkhumaeroh Procot.

Melalui even Pesta Rakyat Merdeka tersebut, sambung Imam, generasi muda bisa lebih meningkatkan rasa nasionalisme, sekaligus bisa menjadi wadah bagi masyarakat yang memiliki skill di bidang kesenian.

“Kami ingin mewadahi teman-teman yang memiliki kemampuan dibidang kesenian agar bisa eksis di Kabupaten Tegal, karena anak-anak di daerah itu banyak yang minta ke kita untuk bisa tampil di event-event tingkat kabupaten,” pungkasnya.

error: