Batang  

Pelajar Putri Diminta Konsumsi Pil Tambah Darah

BATANG, smpantura – Puskesmas Batang 2 intens menggelar gerakan minum pil tambah darah serentak bagi pelajar putri di jenjang SMP.

Hal itu sebagai upaya mewujudkan remaja putri yang sehat hingga mampu melahirkan bayi terhindar dari stunting.

Petugas Puskesmas Batang 2 Windarina mengakui, konsumsi pil tambah darah bagi pelajar putri menjadi penting demi menjaga kadar Hemoglobin (Hb) tetap normal.

Namun seringkali pelajar kurang intens dalam mengonsumsinya, karena berbagai alasan.

” Makanya gerakan ini diintensifkan, salah satunya dengan pemantauan langsung oleh pihak medis didampingi sekolah.

Ke depan para pendidik juga harus ikut memantau, dengan diupayakan pelajar putri minum di hadapan guru,” ujarnya saat memantau gerakan minum pil cantik serentak, di halaman SMPN 9 Batang, Kabupaten Batang, Jumat (6/9).

Dirinya mengungkapkan, dengan rutin mengonsumsi pil tambah darah atau akrab disebut pil cantik sepekan sekali, maka remaja akan terhindar dari anemia.

Dalam jangka panjang, mereka yang tidak terserang animea juga akan bisa melahirkan bayi yang terhindari dari stunting.

BACA JUGA :  Menko PMK RI Bentuk TKDV Untuk Bangun Ekosistem Pendidikan di Batang

” Jika sejak remaja terserang anemia dikhawatirkan ketika hamil akan melahirkan bayi dengan panjang badan yang tidak standar yakni 47 – 49 cm, dan rawan menyebabkan stunting,” tuturnya.

Salah satu siswi, Ervananda mengaku rutin mengonsumsi pil tambah darah demi menjaga kadar Hb tetap normal.

Salah satu manfaat rutin minum pil cantik seminggu sekali adalah menstruasinya lancar dan tetap cantik.

Sementara itu, Kepala SMPN 9 Batang Mas’ud mengaku, jika ada pelajar putri kurang rutin dalam mengonsumsi pil tambah darah, maka pihak sekolah melalui masing-masing wali kelas akan melakukan pemantauan.

” Setiap pekannya di hari Jumat pagi, pelajar putri akan diminta minum pil tambah darah disaksikan wali kelas. Itu demi menjaga kadar Hb normal, dan ketika menjadi ibu bayinya terhindar dari stunting,” ujarnya.

error: