TEGAL, smpantura – Penjabat Wali Kota Tegal, Dadang Somantri, bersama Sekretaris Daerah Kota Tegal dan sejumlah Kepala OPD, memonitoring sekitar tujuh pekerjaan fisik yang bersumber pada anggaran tahun 2024, Selasa (10/9/2024).
Monitoring itu dilakukan untuk memastikan kelayakan dan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan target yang telah ditetapkan dalam perjanjian kerja sama (PKS).
Dadang Somantri menyebut bahwa dari hasil pantauan secara umum pekerjaan fisik sudah sesuai dan beberapa melampaui target. Seperti pembangunan gedung SD Aisyiyah Cahaya Insan yang bersumber pada dana alokasi khusus (DAK) 2024.
“CV Jagad Raya selaku pelaksana menerapkan sistem lembur, karena para pekerja juga tinggal di area sekolah, sehingga target yang direncanakan sudah terlampaui,” ujarnya.
Selain itu, Dadang juga memonitoring pekerjaan fisik pembangunan instalasi pengolahan air sumur dalam terlindungi di Kelurahan Kejambon dan Debong Kulon, pembangunan saluran drainase di Jalan Mejabung, Jalan Perintis Kemerdekaan, Jalan Irian, Jalan Saparua dan normalisasi Saluran Siwatu, Kecamatan Tegal Barat.
Dalam kesempatan itu, Dadang meminta agar proses perencanaan dapat lebih dimatangkan, termasuk memantau secara komprehensif dalam pembangunan infrastruktur.
“Perlu ada perencanaan yang lebih matang. Tetapi secara keseluruhan saya mengapresiasi teman-teman di lapangan, karena pekerjaan sudah sesuai dan tadi ada beberapa yang malah melampaui target,” katanya.
Sementara, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Tegal, H. Setia Budi mengucapkan permohonan maaf kepada masyarakat, apabila selama pembangunan konstruksi mengganggu kenyamanan.
Terkait pembangunan instalasi pengolahan air sumur dalam di Kelurahan Kejambon dan Debong Kulon, nantinya akan dapat dimanfaatkan sekitar 50 rumah di masing-masing kelurahan.
“Pekerjaan drainase di Jalan Irian dari laporan ada keterlambatan sekitar empat persen dan sudah disampaikan kepada pelaksana untuk segera mengejar sehingga dapat selesai sesuai target. Keterlambatan itu disebabkan banjir rob yang kerap melanda kawasan itu,” kata Budi.