Produksi Beras lokal Hampir Capai Target Nasional

PEMALANG, smpantura – Dalam rangka mencapai ketahanan pangan yang ditargetkan oleh Pemerintah Pusat, Dinas Pertanian Kabupaten Pemalang ungkapkan produksi lokal beras yang merupakan komoditi utama pangan hampir mencapai target nasional.

Target tersebut ditentukan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) RI, kepada Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Provinsi Jawa Tengah dilanjutkan ke Kabupaten Pemalang, angkanya hingga September 2024 telah mencapai 98 persen dari terget yang ada.

Kepala Bidang Tanaman Pangan Holtikultura, Dinas Pertanian, Pemalang, Iing Winarso mengatakan, produksi pangan terutama komoditi beras lokal Pemalang terbaik di Jawa Tengah.

Hak tersebut terbukti dari data target ketahanan Provinsi Jawa Tengah, di Kabupaten Pemalang luas lahan tanaman padi di Pemalang mencapai 98 persen dari target provinsi.

“Kita ditargetkan 10 ribu hektare dan mampu tercapai 9.870 hektar pada September 2024, jika dihitung dari target yang ada Kabupaten Pemalang sudah mencapai 98 persen. Di Jateng bisa jadi yang terbaik,” ucapnya.

Ia menjelaskan, secara kelembagaan terget ketahanan pangan nasional tersebut ditetapkan oleh pemerintah pusat melalui Kementan, yang menargetkan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng sekitar 85.000 hektar luas lahan pertanian padi.

BACA JUGA :  Peringati HUT RI 79 tahun, Warga LDII Gelar Kerja Bakti untuk Negeri

Dari data yang ada, hingga September kemarin, Jateng berada di angka kurang lebih 62.000 hektare sampai 63.000 hektare, dan Pemalang merupakan kabupaten/kota terbaik yang mampu hampir mencapai target.

Pemaksimalan hasil dari tanaman padi ini menjadi hal yang krusial untuk pemerintah Indonesia, Iing menuturkan hal tersebut dilakukan agar pemerintah tidak melakukan impor beras untuk pemenuhan pangan. Sehingga beras lokal dari daerah produksinya harus di maksimalkan.

Lebih lanjut, dalam rangka memaksimalkannya Dispertan Pemalang pada awal 2024 kemarin telah mencanangkan program tanam organik khusus beras.

Program ini digiatkan agar ketergantungan pupuk para petani lokal Pemalang bisa berkurang, dengan hasil yang melimpah tanpa merusak ekosistem yang ada di tanah.

“Alhamdulillah program tanam organik sudah berjalan, semua kecamatan di 14 Kecamatan kita laksanakan. Mudah-mudahan hasilnya memuaskan, agar seluruh petani bisa mengikuti menggunakan pupuk organik,” pungkasnya. (**)

error: