TEGAL, smpantura – Penjabat Wali Kota Tegal, Dadang Somantri meminta kepada nelayan yang tergabung dalam Forum Komunikasi Nasional Nelayan Jaring Tarik Berkantong (FKN2JTK) untuk membentuk tim khusus.
Hal itu disampaikan Dadang usai menerima audiensi perwakilan FKN2JTK saat melakukan aksi damai di Ruang Komisi 2 Gedung DPRD Kota Tegal, Rabu (16/10/2024).
Menurutnya, tim khusus itu dibentuk untuk menyikapi kebijakan penangkapan ikan terukur (PIT) yang diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2023.
“Boleh saja melakukan aksi damai untuk menyampaikan aspirasi. Namun akan lebih efektif jika nelayan membentuk tim dan mengkaji kebijakan-kebijakan yang dianggap merugikan. Jadi tidak lagi kawan-kawan nelayan turun dan berpanas-panasan,” kata Dadang.
Disebutkan dia, Pemerintah Kota Tegal siap untuk menjadi bagian dari tim tersebut, termasuk menggandeng sejumlah pihak hingga pemerintah di tingkat provinsi.
“Di sini saya lihat banyak orang-orang ahli di bidangnya. Kami (Pemkot Tegal) siap memfasilitasi dan mengajak seluruh pihak terkait. Bahkan hingga tingkat provinsi sekalipun,” jelasnya.
Menanggapi aksi damai FKN2JTK, Dadang menyatakan siap untuk membuat notas dinas yang ditujukan kepada pemerintah provinsi hingga pemerintah pusat.
“Setelah ini nota dinas akan saya susun dan segera saya kirimkan ke pusat,” pungkasnya.
Sama halnya dengan Dadang, Ketua Sementara DPRD Kota Tegal, Sutari mengemukakan bahwa penolakan-penolakan kebijakan yang disampaikan akan berimbang ketika disandingkan dengan hasil kajian.
Legislator PDI Perjuangan itu menyebut bahwa lembaga legislatif siap untuk ikut mengawal aspirasi nelayan, termasuk membentuk tim khusus.
“Seperti yang disampaikan bapak Pj wali kota. Kami sepakat bahwa tidak melulu kita meneriakkan penolakan, tetapi juga menyertakan pembandingnya. Jadi tidak hanya menolak, tetapi juga menyediakan semacam solusi atau masukan-masukan yang tepat,” katanya. (**)