TEGAL, smpantura – Keterbukaan masyarakat dalam menyampaikan permasalahan menjadi kesan bagi Dadang Somantri selama tujuh bulan menjadi Penjabat wali kota Tegal. Dia mengapresiasi, karena masyarakat Kota Tegal tidak takut berkespresi dan berpendapat.
Hal itu disampaikan Dadang di hari terakhir menjadi orang nomor satu di Kota Bahari, Minggu (20/10/2024) kemarin.
“Dalam tujuh bulan ini saya merasakan penerimaan yang luar biasa. Hal yang membanggakan bahwa masyarakat Kota Tegal sangat terbuka dan mau menyampaikan keluhannya dengan baik serta terarah, khususnya yang masuk di media sosial saya sehingga saya juga bisa menanganinya dengan cepat,” katanya.
Melalui momentum itu, Dadang mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kota Tegal yang sudah bersinergi dan berkolaborasi sehingga dapat menghasilkan hal-hal yang membahagiakan.
Dadang mengaku tidak bisa memberikan warna, melainkan hanya garis tipis saja selama memimpin Kota Tegal. Namun dia berharap hal itu dapat berkenan dan berkesan.
Sebagai manusia, Dadang juga tidak luput dari segala kesalahan. Dia memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat dan dia mengaku bangga menjadi bagian dari masyarakat Kota Tegal.
“Hal yang paling berkesan justru dari keterbukaan masyarakat, yang mau melaporkan secara langsung ke media sosial saya. Itu luar biasa. Karena tidak semua masyarakat di beberapa wilayah tidak berani, takut ini dan itu. Tetapi ini terbuka dan itu bisa saya tangani dengan cepat. Saya berharap hal ini dapat diteruskan oleh pengganti saya,” pintanya.
Adapun laporan yang mendominasi yakni keluhan masa-masa yang lalu, terkait kebijakan yang masih tertunda. Namun, laporan itu dapat diselesaikan dengan baik. Seperti halnya parkir semrawut, Alun-alun semrawut hingga pasar.
“Kita sekarang juga sudah mulai menerapkan e-parkir, karena ini sudah digitalisasi, mau tidak mau kita harus ke sana. Insya Allah dengan sinergi kolaborasi dan pemahaman yang sama, saya doakan Kota Tegal semakin maju dan masyarakatnya semakin sejahtera,” pungkasnya. (**)
