BREBES, smpantura – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma – Wurja terus menggalang dukungan dari masyarakat. Pada sisi yang lain, gerakan kotak kosong juga terus disosialisasikan oleh sekelompok masyarakat.
Pengasuh Pondok Pesantren Al Hikmah 1 Benda, Kiai Labib Shodiq Suhaimi, memberikan pandangannya terkait kontestasi pilkada Brebes tersebut. Menurutnya, masyarakat sebaiknya memilih pemimpin yang ada daripada kotak kosong.
“Memilih yang ada lebih baik daripada yang tidak ada,” ujar Abah Labib ketika dimintai pendapatnya pada acara pembagian makan siang usai pengajian rutin di pesantrennya, Selasa (22/10).
Abah Labib juga menekankan pentingnya kemanfaatan dalam menentukan pilihan, mengingat kotak kosong tidak menawarkan manfaat yang jelas.”Pilihlah sesuatu yang ada manfaatnya. Kotak kosong manfaatnya apa?” katanya.
Selain itu, Abah Labib juga mengingatkan agar pemilih tidak terjebak emosi dalam menentukan pilihannya.”Jangan ikuti emosi. Pilihlah pemimpin yang menghormati, menghargai, dan nguwongke masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya, selama pemimpin menghormati ulama dan rakyatnya maka akan membawa manfaat yang besar bagi masyarakat. Lebih lanjut, Abah Labib juga mengapreasi visi dan misi Mitha-Wurja, mulai dari soal kesehatan, pendidikan, ekonomi, infrastruktur, UMKM hingga pesantren.
Dengan pengalamannya di DPR, Abah Labib optimistis calon bupati Mitha bersama pasangannya calon wakil bupati Wurja bisa mengeksekusi visi dan misinya tersebut untuk kemajuan masyarakat Kabupaten Brebes.”Selama pemimpin menghormati para ulama dan rakyatnya, pemerintahan akan berjalan lancar. Kalau pemimpin melenceng, masyarakat bisa mengingatkan,” tuturnya. (**)