SLAWI, smpantura – Kabupaten Tegal merupakan gudang para seniman, baik di tingkat lokal hingga nasional. Namun, tidak banyak masyarakat yang tahu bahwa seniman yang biasa tampil di televisi, bahkan sampai ke luar negeri, merupakan orang Tegal.
Untuk mengapresiasi para seniman tersebut, Dewan Kesenian Kabupaten Tegal (DKKT) akan kembali menggelar Nyong Festival ke-3 yang tahun ini mengusung tema “Simbar Lintang di Taman Rakyat Slawi Ayu (Trasa) Kabupaten Tegal, Sabtu (26/10/2024).
“Nyong Festival Simbar Lintang ke-3 tahun 2024 untuk mengapresiasi seniman-seniman dari Kabupaten Tegal baik yang masih aktif ataupun yang sudah meninggal dunia. Tujuan lainnya untuk memperkenalkan karya dan seniman itu sendiri,” kata Ketua DKKT, Imam Joend saat preskon dengan wartawan, di Gedung DKKT setempat, pada Selasa (22/10/2024).
Dikatakan, tujuan kegiatan Nyong Festival Simbar Lintang untuk memberikan apresiasi kepada seniman di Kabupaten Tegal yang berprestasi dan membawa nama baik daerah. Selain memberikan apresiasi kepada seniman berprestasi di Kabupaten Tegal, pada Nyong Festival Simbar Lintang tahun 2024 juga memberikan apresiasi kepada seniman di Kabupaten Tegal yang sudah meninggal dunia.
“Seperti Ki Enthus Susmono, Ki Slamet Gundono, Fajar Budiman, Sastrawan Sides Sudyarto DS dan Widjati yang memiliki nama asli Tjioe Wie Tjiat, Parto Tegal, Najeeb B, Agus Jembrong seorang kartunis, dan Amin Khusaeni,” terangnya.
Dibeberkan, seniman yang akan tampil dan mendapat penghargaan pada Nyong Festival ke-3 tahun 2024 ada enam orang, yaitu Wayang Gatot Kece Ipulogi, Jessy juara Beauty Muslimah Jawa Tengah dan Favorit 1 Nasional, Grup Marawis Nurul Iman Juara 1 tingkat Jawa Tengah, Najwa pembaca puisi yang dapat juara harapan 2 tingkat Nasional, Rumah Seni Tegal (RST) kelompok tari yang pernah pentas di Eropa dan Malaysia, dan Nimas pelajar SMP yang dapat juara 2 Macapat tingkat Jawa Tengah.
“Untuk memeriahkan acara, juga akan ada penampilan seperti Jaran Ebeg, Kuntulan, Jaka Nyong, Sekar Arum, Sanggar Tari Sahara dan lain-lain,” pungkasnya. (**)