Slawi  

Safari Dakwah Kamtibmas Menuju Pilkada Damai dan Kondusif “Cari Pemimpin yang Amanah, Cerdas dan Bertanggungjawab”

SLAWI, smpantura– Polres Tegal menggelar tabligh akbar dalam rangka safari dakwah Kamtibmas menuju Pilkada yang damai dan kondusif di Masjid Agung Slawi, Selasa (22/10).

Tabligh akbar yang diselenggarakan tepat pada peringatan Hari Santri Nasional 2024 ini menghadirkan ulama kondang Ustadz Das’ad Latif. Ribuan warga dan santri dari sejumlah pondok pesantren hadir pada acara malam itu memenuhi masjid dan halamannya.

Hadir pula Forkopimda Kabupaten Tegal, perwakikan KPU, Bawaslu, PCNU, PD Muhammdiyah, DPD LDII, MUI, pengurus Masjid Agung Slawi, termasuk dua calon bupati Tegal Bima Eka Sakti dan Ischak Maulana Rohman . Acara dibuka dengan penampilan Hadroh Al Munzilin Polres Tegal asuhan Kapolres Tegal.

Kapolres Tegal AKBP Andi M Indra Waspada Amirullah menyampaikan kegiatan tersebut diharapkan dapat memperkuat rasa kebangsaan, mempertebal rasa cinta tanah air, memperkokoh integrasi bangsa dan mempekuat tali persaudaraan sehingga dapat terwujudnya pemilukada yang aman dan damai.

AKBP Indra menuturkan, pemilihan pemimpin merupakan salah satu tindakan penting dalam sebuah masyarakat. Dalam Islam pemilihan pemimpin bukanlah suatu perkara yang dianggap sepele. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam telah menunjuk kepada umatnya betapa pentingnya proses pemilihan pemimpin yang adil dan berkompeten.

Saat beliau wafat, umat Islam dihadapkan untuk memilih pemimpin yang akan menjadi penggantinya Amirul Mukminim. Proses pemilihan ini tidak dilakukan sembarangan, tetapi melibatkan konsultasi, musyawarah dan kehati-hatian.

“Rasulullah sendiri telah menegaskan bahwa seorang pemimpin harus dipilih dari kalangan yang terbaik dari umat. Ini menunjukkan bahwa betap pentingnya kualitas kepemimpinan dalam menegakkan keadilan, kesejahteraan dan kedamaian dalam masyarakat,”tuturnya.

Kapolres mengungkapkan, seperti sabda Rasulullah, bahwa seorang pemimpin adalah pelayan yang harus melayani kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu umat Islam dituntut memilih pemimpin yang cerdas dan bertanggungjawab. Menjadi pemimpin bukan hanya hak tapi juga amanah harus dipikul sebaik-baiknya.

Lebih lanjut, dikatakan Kapolres Indra, pemimpin yang efektif harus menunjukkan integritas yang kuat serta memilki keterampilan kepemimpinan dan manajemen yang kompeten. Beberapa sifat pemimpin yang ideal termasuk kejujuran, kehandalan , tanggungjawab, kecerdasan, kemampuan manajerial yang baik dan kepedulian pada kepentingan masyarakat.

BACA JUGA :  Pemkab Tegal Luncurkan Dua Inovasi Pelayanan Administrasi Kependudukan

“Sama seperti Rasululah, sidik, tablig, amanah dan fathonah. Kita harus memilih pemimpin yang mempunyai integritas , kejujuran dan kompetensi dalam memimpin. Kita harus menghindari pemimpin berdasarkan kesetiaan pribadi, suku atau golongan semata. Tapi berdasarkan kualifikasi dan program kerja yang jelas untuk kesejahteraan bersama,”tegas Kapolres Tegal.

Kapolres Tegal mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada pilkada serentak 27 November 2024. Saat itu, merupakan kesempatan memilih pemimpin yang amanah bagi kita semua. “Mari jadikan pemilu sebaga momentum untuk menunjukkan komitmen kita dalam menjaga keutuhan negara, kedamaian dan kesejahteraan bersama,”tuturnya.

Dalam tausiyahnya Ustadz Das’ad Latif yang dikenal dengan gaya ceramahnya yang ringan dan santai, malam itu menyelipkan pesan-pesan Islam dalam bentuk kisah yang lucu sehingga semua kalangan mudah menerima.
Ustadz Das’ad Latif berpesan agar memilih pemimpin yang meneladani empat sifat baik yang ada pada diri Rasulullah, yakni fathonah , amanah, sidik dan tablig.

Ustadz asal Makasar Sulawesi Selatan ini berpesan agar masyarakat bersama-sama TNI dan Polri menjaga kemana terutama pada momentum Pilkada ini.

“Tidak ada pilihan lain, kita menjaga keamanan fardu ain, kewajiban setiap individu. Menjaga keamanan kota ini tidak sepenuhnya diserahkan pada TNI dan Polri. Semua masyarakat wajib menjaga keamanan,”sebutnya.
Untuk mewujudkan Pilkada yang aman, damai dan kondusif, Ustadz Das’ad Latif berpesan agar para calon memberikan berita yang menyejukan, dan tim sukses juga tidak menyebar hoaks. Selain itu, tidak melakukan praktik sogok menyogok untuk mendapatkan suara. “Masyarakat tidak minta disogok dan para calon tidak menyogok,”tuturnya.

Ustadz Das’ad Latif juga mengingatkan Panwas, KPU, ASN, TNI dan Polri untuk berlaku adil. (**)

error: