Batang  

Debat Pilkada Batang Diwarnai Kericuhan

BATANG, smpantura – Pelaksanaan debat Pilkada Batang yang digelar KPU Kabupaten Batang di Hotel Dewi Ratih diwarnai kericuhan, Jum’at (25/10). Kejadian ini terjadi di akhir pelaksanaan debat yang diawali dari aksi saling sindir dan yel-yel yang kemudian merembet menjadi aksi dorong-dorongan.

Awalnya debat antara  pasangan calon (Paslon) Fauzi Fallas – Ahmad Ridwan dan Faiz Kurniawan – Suyono berlangsung lancar. Namun di penghujung acara, terjadi ketegangan diantara pendukung pasangan calon yang membuat suasana menjadi memanas.  Pembawa acara juga sudah memperingatkan kedua kubu pendukung untuk tidak saling mengejek, apalagi yang menyinggung permasalahan pribadi atau keluarga.

Aksi saling sindir yang semula hanya berupa kata-kata,  akhirnya merembet menjadi ketegangan fisik dan  membuat suasana semakin riuh. Aparat keamanan bergerak sigap dengan berupaya meredakan situasi sebelum terjadi bentrokan lebih jauh. Beberapa orang yang terlibat dalam kericuhan ini dipaksa keluar dari arena debat.

Ketua KPU Kabupaten Batang, Susanto Waluyo menjelaskan, tema debat pertama ini adalah tata kelola pemerintahan, hukum, sumberdaya manusia, dan sosial budaya. Pengambilan tema kali ini merupakan rangkuman dari FGD yang dilakukan oleh KPU Kabupaten Batang dengan juga mengundang dari instansi pemerintah, tim kampanye dari masing-masing pasangan calon, serta ormas yang ada.

BACA JUGA :  Tuntutan Sang Pamomong Di Kabulkan

”Berbagai instansi sudah dimintai  masukan sehingga ditetapkan tema dan pembahasan yang sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Batang. Pada kesempatan ini, setiap Paslon diberikan waktu untuk memaparkan program-programnya yang sesuai dengan tema,” ujarnya.

Susanto mengungkapkan, keributan antar pendukung terjadi menjelang penutupan acara debat atau ketika proses debat sudah selesai.

”Tadi debat sudah selesai. Jadi ada beberapa segmen, tapi tadi pada saat ada suasana yang memanas. Itu sudah selesai waktunya,” ujarnya.

Menanggapi insiden kericuhan, Susanto mengatakan, pihaknya akan segera mengevaluasi jalannya debat. Hal ini agar kejadian serupa tidak terulang di debat berikutnya.

”Kejadian ini tentu menjadi catatan penting dan evaluasi bagi kami untuk penyelenggaraan debat selanjutnya,” tuturnya. **

error: