Brebes  

Mitha – Wurja Ikuti Debat KPU Brebes, Berjanji Benahi Jalan Hingga Nakes Door to Door

BREBES, smpantura – Pasangan Calon (Paslon) Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma – Wurja mengikuti debat yang diselenggarakan KPU Kabupaten Brebes,

Jumat sore (8/11), di Grand Dian Hotel Brebes.

Dalam debat itu, Paslon tunggal Mitha-Wurja memaparkan program kerja lima tahun ke depat,  termasuk

janji untuk fokus pada perbaikan jalan hingga pelayanan tenaga kesehatan dari rumah ke rumah atau door to door.

Debat calon itu dimoderatori  Yovita Dini dan Sigit Rudianto, sedangkan tim panelis meliputi  Prof Dr Purwo Sasongko dan Dr Ahmad Hanfan dari akademisi, serta Atmo Tan Sidik  daru tokoh masyarakat/budayawan pantura.

Dalam debat calon tunggal itu, sedikit berbeda karena  tidak ada segmen tanya jawab antar paslon.

Namun hanya diisi pemaparan visi misi, serta program kerja.

Beberapa program kerja yang dipaparkan paslon Mitha-Wurja, salah satunya adalah contract farming atau kontrak pertanian.

Program itu digagas karena kerap mendengarkan keluhan petani saat harga panen murah atau anjlok.

Saat harga murah, Mitha berjanji akan membeli bawang merah hasil panen petani dengan harga di atas harga pasaran.

Sehingga para petani bisa mendapatkan keuntungan.

“Saya akan melakukan pembelian hasil panen. Ini sebuah program yang tujuannya melindungi para petani bawang di Brebes dari ketidak stabilan harga.

Jadi, nanti hasil panen petani akan diserap pemerintah bila harganya anjlok, dengan harga di atas pasar. Jadi petani kecil tidak mengalami kerugian,” ungkap Mitha.

Soal infrastruktur juga tidak luput dari perhatian paslon tersebut. Selama menjabat nanti, keduanya akan memberesi jalan-jalan yang rusak di Brebes.

BACA JUGA :  Jaksa Masuk Sekolah Kejari Brebes, Upaya Tanamkan Sadar Hukum Sejak Dini

Sarana jalan itu dianggap penting untuk transportasi masyarakat dalam mendistribusikan hasil bumi.

Selain itu jalan tersebut untuk meningkatkan produktifitas.

Dalam catatan paslon ini, ada ratusan kilometer jalan yang kondisinya perlu mendapat perbaikkan.

“Jika terpilih, kami juga akan menganggarkan bantuan pangan, melalui program Wardoyo atau Wareg Sedoyo.


Artinya, jangan ada lagi warga yang kurang makan. Karena kami ada program Wardoyo alias wareg sedoyo,” terang Mitha.

Dalam sektor kesehatan paslon itu, memiliki program Nakes door to door.  Hal tersebut untuk mengurangi angka usia harapan hidup masyarakat.

Saat acara debat bahkan Mitha mengaku prihatin soal angka usia harapan hidup yang rendah.

“Solusinya adalah Nekes Door to Door. Mereka akan melakukan pengawasan secara langsung dengan terjun ke masyarakat,” katanya.

Mitha mengatakan, untuk mendekatkan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan, perlu ada peningkatan sarana dan prasarana fasilitas kesehatan

“Di Brebes ada 38 puskesmas dan sebagian sudah rawat inap. Kita akan tingkatkan agar puskesmas semuanya bisa memiliki fasilitas rawat inap. Bahkan kalau perlu dijadikan rumah sakit tipe C,” ucapnya menjawab pertanyaan panelis.

Dalam meningkatkan sumber daya manusia, lanjut dia, pihaknya akan menjalankan program satu keluarga satu sarjana.

Anak dari keluarga tidak mampu akan dibantu pendidikannya agar bisa meraih sarjana.

“Program lain kami adalah satu keluarga satu sarjana. Kemudian, perbaikkan jalan dan saluran irigasi. Biar bermanfaat bagi masyarakat,” tandasnya. **

error: