PEMALANG, smpantura – Logistik untuk Pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun 2024 di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pemalang belum lengkap sepenuhnya.
Logistik yang masih kurang atau belum diterima KPU Pemalang salah satunya formulir formulir perlengkapan di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
“Logistik utama seperti surat suara untuk pemilihan bupati maupun gubernur sudah lengkap kami terima, dan sudah dilakukan proses sortir serta pelipatan. Proses surat suara yaitu memasukkan ke dalam amplop amplop atau sampul sesuai dengan kebutuhan masing masing,” ujar Ketua KPU Pemalang, Agus Setiyanto, Senin (11/11).
Ia mengatakan, selain surat suara, kotak suara, bilik suara sudah diterima sepenuhnya oleh KPU Pemalang.
Proses saat ini yaitu pengesetan perlengkapan dan pemisahan setiap kecamatan sebelum pendistribusian logistik.
Terkiat isu isu strategis terkait dengan logistik pemilihan salah satunya terdapat perubahan spesifikasi teknis yang tidak lagi relevan pada Peraturan KPU logistik pemilihan sebelumnya.
Salah satu contohnya pada formulir untuk berita acara dan/atau sertifikat hasil penghitungan suara pada awalnya menggunakan hologram sebagai penjamin keasliannya diubah menjadi menggunakan mikroteks.
Perubahan kebutuhan yang perlu disesuaikan, berdasarkan evaluasi logistik Pemilu terdapat beberapa kebutuhan kotak rekapitulasi dan kotak hasil TPS yang belum ada pada PKPU sebelumnya.
Namun dibutuhkan pada pelaksanaan penghitungan suara,seperti juga kotak suara cadangan yang disimpan pada PPK.
“Serta juga kebutuhan kantong plastik selongsong untuk formulir model C. hasil-KWK (Plano) di TPS dan plastik ziplok untuk membungkus sampul yang berisi formulir model C hasil salinan-KWK (A4) di TPS. Penambahan item-item logistik dalam perlengkapan pemungutan suara lainnya seperti daftar pasangan calon, salinan DPT, salinan DPTb, kotak hasil TPS, dan kotak rekapitulasi,” imbuhnya. **