Slawi  

KPU Kabupaten Tegal Didemo, Tuntut Penyelenggara Pemilu Netral

SLAWI, smpantura – Ratusan massa yang tergabung dalam Gerakan Relawan Tanpa Syarat Laka Apa-apane unjuk rasa di depan kantor KPU Kabupaten Tegal, Senin (11/11/2024). Mereka menuntut penyelenggara pemilu tersebut netral dan profesional selama proses Pilkada Serentak 2024.

Ratusan massa yang dijaga ketat oleh anggota TNI, Polri dan Satpol PP ini tampak membawa poster dan spanduk dengan beragam tulisan. Di antaranya, KPU ora netral (tidak netral), KPU Dudu Boneka (bukan boneka), KPU tamat, KPU tobat, Ketua KPU pecat, Bawaslu aja picek (jangan buta), Bawaslu sakit, pecat Ketua Bawaslu dan lainnya.

Ketua KPU Kabupaten Tegal Himawan Tri Pratiwi sempat menemui massa. Namun, suasana sedikit panas dan meminta perwakilan pendemo untuk menyampaikan tuntutannya di ruang tertutup. Usai beberapa saat berdialog, perwakilan Gerakan Relawan Tanpa Syarat dan Ketua KPU Kabupaten Tegal keluar dan membacakan surat pernyataan.

BACA JUGA :  Sebelas Peserta Didik Sespimmen Polri Laksanakan KKP di Polres Tegal

“Tadi sudah dibacakan surat pernyataan netralitas dari Ketua KPU Kabupaten Tegal di hadapan semuanya,” kata Koordinator Gerakan Relawan Tanpa Syarat Laka Apa-apane, M Rikhni Yusron.

Dia mengatakan, bahwa demo ini dilakukan karena adanya dugaan yang mengarah kepada sikap tidak netral dan kurang profesional dari KPU Kabupaten Tegal.

“Kami menemukan kegiatan yang dilakukan oleh KPU Kabupaten Tegal dan KPPS yang diduga ditunggangi oleh paslon di Pilkada Kabupaten Tegal,” tegas Yusron kecewa.

Yusron mengaku bahwa pihaknya juga sudah melaporkan KPU dan Bawaslu Kabupaten Tegal ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum (DKPP) di Jakarta, Rabu, 6 November 2024 lalu. Laporan itu ihwal dugaan pelanggaran kode etik.

error: