PEMALANG, smpantura – Sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) di Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang dinilai rawan banjir.
Antara lain banjir akibat curah hujan tinggi, banjir akibat kenaikan permukaan air laut ke darat alias rob, dan banjir akibat luapan Sungai Comal.
Agus Setiyanto, Ketua KPU Kabupaten Pemalang, mengatakan telah mendata 31 TPS rawan banjir di Kecamatan Ulujami.
Antara lain sejumlah TPS di Desa Botekan, Samong, Tasikrejo, Kaliprau, Kertosari, Pamutih, Padek, Blendung, Limbangan, Ketapang, Mojo, dan Pesantren.
“Paling banyak terjadi di Desa Blendung dan Desa Mojo. Di Desa Blendung ada tujuh TPS sedangkan di Desa Mojo lima TPS,” ujar Agus saat meninjau langsung persiapan pendirian TPS di Desa Blendung, Selasa (12/11).
KPU Kabupaten Pemalang masih terus memantau perkembangan persiapan pendirian TPS di desa-desa rawan bencana banjir.
KPU sudah menyiapkan berbagai skenario untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang timbul akibat banjir selama hari coblosan.
Skenario terburuk adalah memindahkan lokasi TPS ke tempat yang lebih aman dari banjir.
KPU Kabupaten Pemalang dalam waktu dekat juga akan menggelar sosialisasi Pilkada sekaligus simulasi pelaksanaan pemungutan suara di TPS rawan banjir.
Kegiatan ini akan melibatkan banyak pihak seperti pemerintah kecamatan, kepolisian, tentara, dan instansi pemerintah dalam bidang penanggulangan bencana.
“Nanti simulasi coblosan di TPS rawan banjir kami gelar di Desa Blendung,” ujar Agus. **