TEGAL, smpantura – Mewujudkan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Tegal yang berkualitas dan berintegritas, clear dan aman, menjadi harapan Ketua KPU Kota Tegal, Karyudi Prayitno.
Hal itu ia sampaikan dalam sambutan pembukaan debat pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Tegal kedua pada Rabu malam (13/11/2024).
Dalam kesempatan itu, Karyudi juga mengisyaratkan dengan pakaian serba hitam yang dikenakan. Menurutnya, hitam memiliki makna ruang hampa yang tidak ada warna di dalamnya.
Pakaian serba hitam yang dipadukan dengan setelah blazer itu juga bermakna bahwa pihaknya ingin menjaga wibawa KPU sebagai penyelenggara Pilkada.
“Maka apabila di luar sana masih ada yang meragukan, simbolisasi di debat terakhir ini menjadi bukti. Saya akan menjaga betul wibawa KPU, seperti halnya saya memakai blazer ini, agar terlihat berwibawa,” jelasnya.
Selain itu, Karyudi juga menerangkan pemilihan hari untuk pelaksanaan debat yang selalu menggunakan hari Rabu. Pemilihan itu terkandung makna bahwa pemungutan dan penghitungan suara akan dilakukan pada hari Rabu pula, tepatnya pada tanggal 27 November 2024.
“Debat perdana maupun terakhir selalu dilakukan di hari Rabu. Ini sebagai pengingat, bahwa pemungutan dilaksanakan pada hari Rabu. Kami ingin mengingatkan bahwa hari Rabu adalah momentum besar pelaksanaan Pilkada serentak,” katanya.
Lebih lanjut Karyudi mengemukakan, kontestasi Pilkada bukan sekadar menang dan kalah. Namun demikian, Pilkada merupakan momen untuk mencari pemimpin yang kaya akan gagasan, ide dan mampu mengimplementasikan visi misi program yang ditawarkan.
Karyudi juga berharap agar masyarakat Kota Tegal dapat menyambut Pilkada dengan riang gembira, sesuai dengan tagline KPU Kota Tegal ‘Pilkada Nyenengna, Gawe Bungah’.
“Rayakan Pilkada serentak ini dengan penuh kegembiraan, Pilkada yang penuh dengan adu gagasan dan bukan mengharapkan politik uang. Buktikan bahwa Kota Tegal bisa menjadi percontohan akan jalannya Pilkada yang berkualitas dan berintegritas, clear dan aman,” katanya lagi. **