BREBES, smpantura – Upaya menjaga kelestarian hutan lindung terus dilakukan oleh Perhutani KPH Pekalongan Barat, yang kali ini menggandeng Forkompinda Kabupaten Brebes, berbagai stakeholder, serta relawan peduli lingkungan.
Pada Rabu (13/11), mereka menggelar kegiatan penanaman bersama untuk penyulaman tanaman yang telah ditanam pada 2023 di kawasan hutan lindung lereng barat Gunung Slamet, tepatnya di Dukuh Kaliwadas, Desa Dawuhan, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes.
Kegiatan ini dihadiri ratusan peserta yang terdiri dari berbagai elemen, termasuk perwakilan Pemerintah Kabupaten Brebes, Dinas Kehutanan Wilayah V Tegal, BPBD Brebes, DLH Kabupaten Brebes, Polres Brebes, Kodim Brebes, serta komunitas pecinta alam setempat.
Kegiatan penyulaman dilakukan di petak 16a dan 16c RPH Igirklanceng BKPH Paguyangan, KPH Pekalongan Barat, dengan tujuan memelihara dan menambah tanaman pada lahan hutan yang rusak, sehingga dapat mengurangi risiko bencana dan melindungi kawasan hutan.
Administratur KPH Pekalongan Barat, Prasetyo Lukito, menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya reboisasi hutan lindung yang dimulai pada 2023.
“Kegiatan ini bertujuan memastikan keberhasilan tanaman yang telah ditanam melalui perawatan dan penyulaman. Kami ingin menciptakan hutan dengan struktur yang mendekati kondisi klimaks, sehingga fungsi hutan lindung dalam pengaturan tata air dapat maksimal. Dengan kondisi hutan yang terjaga, air tetap tersedia saat musim kemarau dan mampu menghindari limpahan air berlebih saat musim hujan,” jelas Prasetyo.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa penanaman kali ini mencakup 900 pohon dari berbagai jenis, seperti gringging, afrika, klepu, pasang, dan saman, dengan luas lahan sekitar 20 hektar.
KPH Pekalongan Barat juga akan melakukan reboisasi di Kabupaten Brebes pada 2024 dengan luas lahan 415,9 hektar dan menyiapkan bibit pinus, jati, mahoni, serta rimba campuran sejumlah lebih dari 250.000 pohon.
Dalam sambutan yang disampaikan oleh Camat Sirampog, Pj Bupati Brebes, Djoko Gunawan, menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat.
Kegiatan ini diharapkan dapat berkontribusi besar terhadap upaya menjaga ekosistem hutan di wilayah lereng Gunung Slamet serta menjadi langkah nyata dalam menjaga keseimbangan lingkungan. **