Batang  

Kawal Pelaksanaan Pilkada, Bawaslu Gelar Apel Pengawasan

BATANG, smpantura – Bawaslu Kabupaten Batang menggelar kegiatan apel siaga pengawasan pemilu di Taman Hiburan Rakyat (THR) Kramat, Sabtu (16/11). Kegiatan ini sebagai komitmen pengawas pemilu di Batang dalam mengawal pelaksanaan Pilkada 2024. Mereka mengikrarkan janji untuk mengawal Pilkada berlangsung lancar dan adil.

Ketua Bawaslu Kabupaten Batang, Mahbrur, menegaskan bahwa apel siaga ini adalah bagian penting dari persiapan pengawasan pemilu.

”Ini adalah bagian dari upaya memastikan proses pemilu berjalan lancar dan adil. Kami memilih THR Kramat karena tempat ini istimewa, penuh sejarah dan keberkahan. Harapannya, kita diberi kesehatan dan kekuatan untuk mengawal pemilu di Kabupaten Batang,” ujarnya.

Meski diguyur hujan, semangat yang terpancar dari para peserta apel siaga di THR Kramat menunjukkan komitmen mereka untuk menjaga integritas demokrasi di Kabupaten Batang. Di tempat yang penuh makna ini, mereka siap menjalankan amanah sebagai pengawal pemilu yang netral dan berintegritas.

”Seluruh pengawas, dari tingkat kecamatan hingga TPS, sudah terbentuk. Kami memilih THR Kramat karena tempat ini istimewa, penuh sejarah dan keberkahan. Harapannya, kita diberi kesehatan dan kekuatan untuk mengawal pemilu di Kabupaten Batang,” tuturnya.

Apel siaga ini melibatkan sekitar 560 pengawas, terdiri dari perwakilan desa, kelurahan, kecamatan, hingga TPS. Total, Kabupaten Batang memiliki 1.500 pengawas yang tersebar di berbagai wilayah. Mahbrur juga mengungkapkan adanya sejumlah laporan dan temuan terkait pelanggaran kampanye, khususnya penggunaan alat peraga yang menggunkan logo KPU dan pemerintah daerah.

BACA JUGA :  Baznas Kemenag Batang Bangun MoU dengan UIN Gus Dur 

”Sudah kami proses karena itu masuk kategori pelanggaran administrasi. Jika tidak diperbaiki, kami akan melakukan rapat koordinasi untuk menertibkan alat peraga kampanye tersebut,” ujarnya.

Selain pengawasan di lapangan, Bawaslu Kabupaten Batang juga memperkuat pengawasan berbasis siber untuk memantau media sosial. Pengawasan ini mencakup isu SARA, hoaks, dan berbagai pelanggaran lainnya. Apel siaga ini juga menjadi ajang untuk menegaskan pentingnya independensi para pengawas pemilu.

Sementara itu, Asisten Administrasi Umum Sekda Batang, Sugeng Sudiharto, mengingatkan para pengawas untuk menjaga netralitas.

”Pengawas, dari tingkat TPS hingga kabupaten, harus bersikap independen dan tidak terafiliasi dengan pasangan calon tertentu. Prinsip pengawasan adalah netralitas, yang menjadi pondasi demokrasi,” kata Sugeng.

Sugeng juga menekankan pentingnya netralitas ASN dalam pemilu. Netralitas ASN sudah diatur dalam undang-undang.

”Saya percaya, teman-teman PNS memahami aturan ini dan tidak akan dengan sengaja melakukan tindakan yang melanggar prinsip netralitas,” tegasnya. **

error: