Slawi, smpantura – Kegiatan seleksi Calon Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi dan PPIH Kloter Tahun 1446H/2025M di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tegal berlangsung khidmat dan profesional. Acara yang digelar pada Kamis (21/11) di Aula Pusat Layanan Haji Umrah Terpadu (PLHUT).
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tegal, H.M. Aqsho, M.Ag., mengapresiasi antusiasme para peserta seleksi. Ia menyampaikan selamat kepada 64 peserta yang telah memenuhi persyaratan untuk mengikuti tes Computer Assisted Test (CAT).
Membacakan pesan dari Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama RI, Hilman Latief, Aqsho menekankan pentingnya profesionalitas dan integritas dalam memilih calon petugas haji.
“Proses seleksi ini dilakukan secara terbuka dan fair untuk mencari petugas haji yang kompeten, berdedikasi, dan memiliki komitmen kuat melayani jamaah haji. Para peserta diharapkan tidak hanya memiliki wawasan kebangsaan dan keagamaan yang kuat, tetapi juga integritas dalam menjalankan tugas,” tuturnya.
Seleksi kali ini melibatkan 64 peserta yang terdiri atas berbagai kategori, yaitu 25 calon Ketua Kloter, 8 Pembimbing Ibadah Kloter Kabupaten, 3 Pembimbing Ibadah Kloter Provinsi, 1 Pembimbing Ibadah Non Kloter, serta 27 peserta Non Kloter untuk bidang Pelayanan Akomodasi, Konsumsi, dan Transportasi.
Jumlah tersebut mencerminkan komitmen besar dalam penyediaan petugas haji berkualitas.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Panitia Seleksi, H.A. Syaifudin Zuhri, S.Ag., menjelaskan tata tertib pelaksanaan seleksi. Ia menegaskan pentingnya mematuhi semua aturan selama tes berlangsung agar proses seleksi berjalan lancar dan objektif.
Peserta juga diingatkan untuk mempersiapkan diri menghadapi soal-soal yang mencakup berbagai aspek, seperti wawasan kebangsaan, manasik haji, psikologi, serta tugas dan fungsi petugas haji.
Tes CAT ini merupakan tahap pertama dari dua tahapan seleksi yang harus dilalui peserta. Bagi yang lolos di tahap ini, mereka akan melanjutkan ke tahap kedua yang meliputi wawancara pendalaman di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi.
Penilaian yang ketat ini bertujuan untuk memastikan hanya mereka yang benar-benar layak yang terpilih menjadi petugas haji.
Proses seleksi yang diadakan ini bukan hanya sekadar formalitas, tetapi juga menunjukkan perhatian besar Kementerian Agama terhadap kualitas pelayanan haji. Menurut H.M. Aqsho, kunci sukses penyelenggaraan ibadah haji terletak pada kesiapan para petugas.
“Petugas haji yang kompeten dan berdedikasi akan memberikan pelayanan optimal kepada jamaah, sehingga pengalaman ibadah haji menjadi lebih berkesan dan nyaman,” ujarnya. **