TEGAL, smpantura – Suara Merdeka Network kembali menganugerahkan penghargaan Satria Brand Award (SBA) kepada sejumlah brand, leader, pendidikan, kuliner hingga komunitas.
Penganugerahan itu salah satunya diberikan kepada Ketua DPRD Kota Tegal, Kusnendro dengan kategori Satria Profesional Legislator melalui Satria Leader Award 2024.
Politisi PDI Perjuangan ini menerima penganugerahan langsung dari Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, pada malam penganugerahan SBA 2024 di Hotel Tentrem, Kota Semarang, Jumat (6/12/2024).
Turut mendampingi Pj Gubernur Jateng, CEO Suara Merdeka Network, Kukrit Suryo Wicaksono.
Usai menerima penghargaan, Ketua DPRD Kota Tegal, Kusnendro mengaku senang dan bangga, karena banyak dipertemukan dengan orang-orang hebat atas prakarsa dari Suara Merdeka Network.
“Saya hadir malam ini di Hotel Tentrem, sangat luar biasa dan bahagia, dan tentu kami persembahkan semuanya untuk masyarakat Kota Tegal,” katanya.
Didapuk sebagai Satria Profesional Legislator, Kusnendro menyatakan telah menjalankan tugas dan fungsi legislatif sebagai mana mestinya.
Namun, pria kelahiran 22 Oktober 1972 ini konsisten menanamkan sikap disiplin, taat dan patuh terhadap proses-proses yang dilaksanakan dan terjadwal secara baik di DPRD Kota Tegal.
Terkait pelaksanaan SBA, Kusnendro berharap dapat terus dilakukan dan semakin baik demi untuk meningkatkan kualitas, kapabilitas dan kapasitas.
“Untuk SBA dan Suara Merdeka, semoga semakin baik dan berkelanjutan demi meningkatkan kualitas, kapabilitas dan kapasitas, baik dari segi profesionalitas maupun kinerja dan lainnya,” ucap Kusnendro.
Sementara itu, CEO Suara Merdeka Network, Kukrit Suryo Wicaksono mengemukakan, SBA menjadi kegiatan yang konsisten dan istikamah diselenggarakan setiap tahun. Pada 2024 ini merupakan penyelenggaraan yang keduabelas.
Dalam kesempatan itu, Kukrit mengucapkan terima kasih atas dukungan dari berbagai pihak.
Berkat dukungan itu Suara Merdeka Network tumbuh memiliki 35 media digital online, sosial media hingga event organizer. Selain itu, ada juga Suara Merdeka Institut dan Koran Suara Merdeka yang telah berusia 75 tahun.
“Kami hadir di sini untuk menjadi partner the solution terhadap permasalahan yang ada,” jelasnya. **
