SLAWI, smpantura – Burung gagak yang berwarna hitam legam mengisyaratkan keangkeran dan mistis. Banyak masyarakat yang menganggap jika burung ini di atas atap rumah merupakan pertanda akan ada orang yang meninggal.
Dilansir dari website id.theasianparent.com, burung gagak telah dikaitkan dengan kepercayaan supernatural di berbagai budaya. Di Indonesia, misalnya, diyakini bahwa ketika burung gagak melewati sebuah rumah, itu adalah tanda kematian yang akan datang bagi seseorang di dalamnya.
Selain itu, beberapa orang masih percaya bahwa jika burung gagak terbang atau bernyanyi ke arah tertentu, itu pertanda nasib buruk. Meskipun kepercayaan ini tetap tersebar luas, tidak ada bukti yang mendukungnya, dan kemungkinan besar berakar pada takhayul dan cerita rakyat.
Lebih lanjut, faktanya, belum ada penelitian yang dilakukan untuk menentukan apakah ada korelasi antara burung gagak yang melewati sebuah rumah dan kematian seseorang di dalamnya. Oleh karena itu, kepercayaan takhayul ini tidak dapat dibuktikan kebenarannya. Percaya atau tidak, tentunya itu diserahkan pada individu masing-masing.
Asal-Usul Mitos.
Meskipun burung gagak secara luas dikaitkan dengan fenomena supernatural di banyak budaya, penelitian ilmiah belum dapat membuktikannya secara meyakinkan.
Namun perlu diketahui, banyak kepercayaan tentang burung gagak dan kematian mungkin berakar pada takhayul dan kesalahpahaman tentang perilaku burung ini. Misalnya, mitos bahwa burung gagak yang lewat di atas atap adalah tanda kematian, mungkin didasarkan pada fakta bahwa burung gagak adalah pemakan bangkai dan mungkin tertarik ke suatu tempat karena sumber makanan yang tersedia.